Angpao, angpau, ataupun ampau adalah amplop warna merah berisi uang untuk dibagikan pada saat tahun baru Imlek atau perayaan lain. Tradisi ini berasal dari Tiongkok. Namun, karena di Indonesia tidak sedikit warga keturunan Tionghoa, tradisi ini akhirnya membudaya secara luas.

Karena sudah umum, kira-kira bagaimana penulisannya yang benar dalam bahasa Indonesia? Baik angpao, angpau, maupun ampau sebenarnya terdengar hampir sama saat diucapkan. Namun, masalah baru timbul jika kita hendak menulisnya. Pasti bingung, apalagi jika harus sesuai dengan ejaan yang berlaku.

Baca juga: Cara agar mendapatkan angpau banyak saat tahun baru Cina

Angpao, angpau, atau ampau?

Beruntung kita hidup pada era internet. Walau di rumah tidak ada kamus bahasa Indonesia, kita tetap bisa mencari jawaban dengan bantuannya. Di dunia maya sendiri sebenarnya banyak pertentangan. Ada yang menulis angpao, angpau, bahkan ampau. Namun, dari sekian banyak web, Wikipedia-lah yang cukup terpercaya dan biasa dijadikan sumber rujukan.

Ternyata, hanya kata angpau saja yang termuat di laman ensiklopedia online yang berdiri sejak 2001, di Amerika Serikat itu. Artinya adalah sebagai berikut:

Dalam kebudayaan masyarakat China dan Asia, angpau (Hanzi: 紅包, pinyin: hóngbāo) adalah bingkisan dalam amplop merah yang biasanya berisikan sejumlah uang sebagai hadiah menyambut tahun baru Imlek atau perayaan lainnya. Dialek Hokkien menyebutnya angbao, Min Nan sebagai angpau, Kantonis sebagai lai see (利市/利是), Vietnam sebagai lì xì, dan Korea sebagai sae bae don (세뱃돈/歲拜돈).

Karena Wikipedia adalah ensiklopedia bebas, setiap orang dapat menambah atau mengedit artikel di sana, tidak ada salahnya kita cek lagi menggunakan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI). Andai tidak ada, kita bisa mengeceknya dengan dua cara berikut.

Pertama, unduh aplikasi KBBI. Jika handphone Anda sistem operasi Android, di Play Store tersedia banyak aplikasi yang dimaksud. Salah satunya adalah https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbi5. Aplikasi ini free alias gratis dan tampilannya tanpa iklan. Cara kedua, dengan mengunjungi link http://kbbi.co.id.

Setelah menelusuri menggunakan dua cara di atas, lagi-lagi hanya kata angpau saja yang terdaftar. Dua kata lainnya, angpao dan ampau tidak ada. Jadi, dapat disimpulkan memang angpau-lah kata baku dalam bahasa Indonesia untuk penyebutan amplop merah berisi uang itu.

Arti angpau dalam KBBI:

ang·pau Cn n 1 amplop kecil untuk tempat uang sumbangan yg diberikan kpd orang yg punya hajat (perkawinan dsb) dl adat Cina; 2 hadiah atau pemberian uang (pd hari Tahun Baru Cina dsb).

Baca juga: Mengapa hujan di hari Imlek pertanda kemakmuran bagi orang Tionghoa?

Penyebutan angpau dalam bahasa negara lain

Seperti uang Indonesia.com katakan di atas, asal muasal tradisi angpau dari Tiongkok, tepatnya dimulai pada masa Dinasti Qin. Karena orang Tionghoa banyak menyebar ke berbagai negara, akhirnya budaya bagi-bagi rezeki saat tahun baru Imlek itu ikut terbawa. Nah, di negara-negara ini, angpau memiliki nama-nama sebutan lain.

Di Vietnam, masyarakat menyebut angpau dengan nama lì xì. Cara pengucapannya mirip dengan dialek Kantonis. Namun, dalam beberapa kasus, angpau di negara beribu kota Hanoi ini juga disebut phong bao mừng tuổi yang artinya amplop tahun baru.

Di Thailand, masyarakat secara umum menyebutnya dengan nama ang pow (mirip dialek Teochew). Namun, warga Thailand keturunan Tionghoa menamakannya tae ea. Sedangkan Myanmar menyebutnya an-pao dan di Kamboja sebagai ang pao.

Masyarakat non-Tionghoa Filipina mengidentikkan angpau dengan tahun baru Imlek. Wajar saja karena warga Tionghoa di sana saling menukar angpau saat pergantian tahun. Perkembangan selanjutnya, warga pribumi mengadopsi budaya tersebut untuk acara ulang tahun dan juga perayaan natal.

Penyebutan angpau di Malaysia didasarkan bahasa Kantonis, yaitu àng pao. Sama seperti warga Tionghoa di negara lain, mereka di wilayah Sabah juga membagikannya kepada cucu, anak, teman, dan tetangga. Selain itu, amplop merah di sana digunakan pula untuk membungkus uang yang akan dimasukkan ke kotak dana di kelenteng.

Baca juga: Sebenarnya nama mata uang Tiongkok yuan atau renminbi?

Author

Orang kaya memiliki TV kecil dan perpustakaan besar. Sedangkan orang miskin memiliki perpustakaan kecil dan TV besar. (Zig Ziglar)

Write A Comment