Beda dengan rupiah Indonesia, mata uang negara yang kita tidak dianjurkan menyebutnya Cina, melainkan Tiongkok, memiliki dua nama: renminbi dan yuan. Bagi kebanyakan orang, kedua nama ini tidaklah dipermasalahkan. Pikir mereka artinya tidak jauh beda dan bisa saling menggantikan. Akan tetapi, setelah saya cek [lagi] Wikipedia dan baca info tambahan lain, ternyata antara renminbi dan yuan memiliki perbedaan.

Saya sebetulnya mengetahui sudah lumayan lama. Buktinya saya pernah membahasnya pada artikel dengan judul 10 fakta menarik tentang mata uang Tiongkok lebih dari setahun yang lalu. Kesimpulan isinya bahwa renminbi adalah nama mata uang, sedangkan yuan merupakan satuan hitung unitnya. Di dunia ini negara lain yang seperti ini contohnya Inggris dengan pound-sterlingnya.

Makin bingung? Tenang, saya kasi contoh biar gampang. Di sebuah toko di Beijing menjual makanan seharga 100 yuan. Untuk membelinya, Anda harus membayar lembaran uang renminbi berjumlah/nominal 100 yuan. Intinya begitulah perbedaan renminbi dan yuan. Oh ya, bagi bangsa Tionghoa sana sendiri menyebut dolar Amerika sebagai mei yuan dan ri yuan untuk yen Jepang. Ini membuktikan bahwa yuan memanglah sebagai satuan/unit hitungan uang.

Terus mengapa media besar menulisnya uang Indonesia terbaru miripnya mata uang Cina yuan, bukan renminbi?

Saat uang Indonesia emisi 2016 diluncurkan akhir tahun kemarin, pada masyarakat banyak timbul pro dan kontra. Selain mengira ada simbol palu arit pada logo BI, desainnya juga tidak luput dari perdebatan. Sebagian di antara mereka mengatakan gambarnya mirip dengan mata uang yuan Tiongkok.

Berdasarkan pendapat saya di atas, seharusnya jika mau mengatakan mirip mata uang Tiongkok, yang disebut bukanlah yuan, melainkan renminbi. Mengapa? Karena yuan nama unit satuannya. Sedangkan renmini-lah nama uangnya. Itu artinya renminbi meliputi desain, warna, gambar dan semua wujud fisik dari mata uang yang dijuluki redback tersebut.

Akan tetapi saya tidak bisa banyak berkomentar. Selain saya menyadari apa yang yang saya tau kemungkinan bisa salah, media-media besar yang memberitakan anggapan masayarat tersebut juga menuliskannya bukan dengan kata renminbi. Saya tidak tau alasannya. Apakah memang sebenarnya begitu, bisa digantikan begitu saja, atau mereka hanya memberitakan berdasarkan apa yang terucap oleh masyarakat?

Oke, sebenarnya tulisan saya ini hanya ingin membahas perbedaan antara renminbi dan yuan saja. Saya tidak ikut-ikutan debat soal benar tidaknya rupaiah terbaru mirip uang Tiongkok. Soal penulisan pada media-media besar, hanyalah sebuah contoh yang sempat membuat saya mengecek Wikipedia dan mencari info lebih banyak lagi. Jika Anda penasaran dari mana saya dapat sumbernya, berikut ini linknya:

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Yuan
  • http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=244091&
  • http://www.kompasiana.com/priyanto_nugroho/yuan-atau-renminbi_55000abea33311227050fa83

Saya tetap harus terbuka terhadap kritik dan saran. Jika saya memang salah, mohon koreksi melalui kolom komentar di bawah. Terima kasih.

Selanjutnya baca: Biografi Mao Zedong yang fotonya di uang Cina Renminbi (Tiongkok)

Author

Orang kaya memiliki TV kecil dan perpustakaan besar. Sedangkan orang miskin memiliki perpustakaan kecil dan TV besar. (Zig Ziglar)

Write A Comment