Gambar uang salah cetak / miscut dan misprint – Di dunia ini tidak ada yang sempurna. Begitu juga dengan mesin pencetak uang. Meskipun dibuat dengan mesin dan prosesnya sangat ketat, tetapi bukan berarti semua lembaran uang yang dihasilkan tercetak sempurna, sekian persen pasti ada yang cacat.
Tumpukan uang kertas sebelum diedarkan ke masyarakat pasti disortir dulu. Uang salah cetak bisa dibilang “sampah” dan seharusnya dibuang bahkan dimusnahkan. Meskipun penyortirannya sangat cermat, tetapi adakalanya ada yang lolos dan sampai ke tangan warga.
Gambar uang salah cetak (miscut dan misprint)
Secara garis besar, uang cacat akibat salah cetak dibagi menjadi dua jenis. Pertama, salah pemotongan dan kedua, salah printing (tinta meluber, buram, tidak jelas, membentuk bayang-bayang, dan sebagainya). Bagi yang belum pernah melihatnya karena jumlahnya sangat langka, berikut uangindonesia.com tampilkan beragam fotonya.
Baca juga: Cara merapikan uang kertas lecek agar halus kembali
- Uang salah potong atau miscut
Pemotongan uang terlalu ke bawah dari yang seharusnya. Sehingga bagian bawah tampak berlebih, sedangkan atasnya justru kurang.
Dilihat dari bentuknya, bisa ditebak kecacatan ini diakibatkan kertas terlipat saat proses pemotongan. Sehingga meskipun arah alat pemotong lurus, hasilnya bisa membentuk seperti gambar di atas.
Kesalahan pemotongan uang pada uang nominal Rp50.000,00 ini sama seperti uang Rp500,00 di atas, disebabkan kertas terlipat. Hanya saja bentuk lipatannya beda sehingga potongan yang dihasilkan juga tidak sama.
Meskipun penyebabnya sama-sama terlipat, tetapi adakalanya menghasilkan potongan berlebih. Contohnya pada uang Rp50.000,00 emisi 1993 bergambar Pak Soeharto ini. Kalau cacatnya seperti ini, masih bisa lah diperbaiki.
Gambar uang salah potong pecahan seribu rupiah tahun keluaran 2000 dengan potret Pahlawan Kapitan Pattimura ini tanggung banget. Di bagian atas berlebih lumayan banyak, sedangkan bawahnya kurang sedikit banget.
Baca juga: Misteri emoticon smile pada uang 1.000 rupiah Pattimura
Dari seluruh foto-foto di atas, menurut saya kesalahan uang dengan denominasi lima ratus rupiah bergambar orang utan ini paling ekstrim (selain poin ke-1). Saya membayangkan bagian potongan lain yang mungkin sama-sama tidak bisa diselamatkan.
Ada yang tau di bagian bawah uang gambar di atas itu apa? Sepertinya bagian kertas lain yang bukan bagian dari uang. Kalau tebakan saya benar berarti uang miscut ini juga masih bisa diperbaiki.
- Uang salah cetak atau misprint
Kalau dilihat sekilas memang tidak tampak kesalahan apa-apa. Namun, coba perhatikan pada bagian nomor seri, ada salah satu angka hilang.
Bentuknya memang utuh. Namun beberapa bagian terdapat kecacatan cetak. Tepatnya pada tulisan BANK INDONESIA SEPULUH RIBU RUPIAH, 10000, dan bibir sang pahlawan. Kesalahan-kesalahannya adalah membentuk seperti bayang-bayang.
Salah-pencetakan uang ini lumayan fatal. Selain gambar pahlawannya kosong (mungkin tertinggal), bagian lain juga tidak sempurna tercetak.
Jika di atas gambar pahlawannya “lupa” tercetak, gambar uang misprint ini kebalikannya. Lihat saja bagian pada bagian kepala Tuanku Imam Bonjol di atas, seperti tintanya meluber ke sembarang tempat.
Sebenarnya gambar sudah penuh, gambar pemandangan dan nomor seri sudah lengkap. Cuma, ada bagian lain yang gambarnya tidak jelas.
Kalau uang misprint pecahan seratus ribu rupiah bergambar Presiden Pertama Sukarno dan wakilnya, Muhammad Hatta ini kasusnya hampir sama dengan poin ke-x. Namun, yang ini lebih mendingan. Menurut saya cuma kurang pewarnaan saja.
Gambar uang misprint atau salah cetak ini adalah yang paling parah. Nomor seri dan gambar pahlawannya memang sudah ada. Namun, masih dalam warna hitam putih. Orang awam seperti saya pasti tidak bisa menebak lembaran uang tersebut pecahan berapa.
Harga uang salah cetak dan komunitas kolektornya
Jika Anda kebetulan memiliki uang salah cetak seperti di atas dan hendak digunakan untuk belanja, kemungkinan besar penjual akan menolaknya. Dengan kata lain, uang tersebut tidak laku untuk jual beli. Namun, jangan salah, bila ketemu kolektor uang atau yang biasa dinamakan numismatik, uang-uang cacat seperti itu justru banyak yang memburunya.
Bahkan yang lebih mengagetkan, mereka berani menukarnya dengan uang normal yang lebih banyak. Istilah sederhananya, dibeli. Berapa kira-kira harga uang salah cetak dan uang salah potong? Harganya tergantung kesalahannya: makin fatal kesalahan justru makin mahal. Dari yang pernah saya dengar perlembar bisa mencapai Rp500 ribu bahkan lebih.
Selanjutnya baca: 4 jenis kerusakan yang sering terjadi pada uang kertas Indonesia
