Kartu ATM atau debit card idealnya dipegang sendiri oleh pemilik asli. Jangan pernah dipinjamkan orang lain meski kepada pasangan ataupun saudara/keluarga. Namun, walau sudah dipakai sendiri tidak berarti kartu ATM pasti tidak akan rusak. Dengan sengaja atau tidak, bisa saja Anda melakukan hal-hal yang dapat membuatnya tidak bisa digunakan lagi.

Kartu ATM rusak sebenarnya masih bisa diganti dengan kartu baru di bank terkait. Biayanya relatif murah. Bahkan bisa gratis pada jenis rekening tertentu. Namun, mengurus semua itu harus mendatangi kantor cabang bank pada jam kerja. Sampai di sana pun masih harus antre lumayan lama karena biasanya ramai.

Tentu hal itu buang-buang waktu saja. Apalagi jika sedang sibuk sehingga Anda tidak punya banyak waktu luang. Sialnya lagi, mengurus kartu ATM di bank tidak bisa diwakilkan. Jadi, untuk menghindari kejadian seperti itu, sebisa mungkin rawatlah kartu ATM dengan baik jangan sampai rusak seperti di bawah ini.

Baca juga: Cara agar kartu ATM BNI, BCA, BRI, MANDIRI, dll. tercetak ada nama pemiliknya.

Jenis-jenis kerusakan pada kartu ATM atau debit card

Sebelum uangindonesia.com menjelaskan cara merawat kartu ATM, tidak ada salahnya kita ketahui dulu jenis-jenis kerusakan yang sering terjadi pada kartu debit keluaran bank itu.

  1. Terblokir. Walau fisiknya baik-baik saja, terblokir tetap saja bagi saya termasuk kategori kartu ATM rusak.
  2. Melengkung dan retak. Berdasarkan pengalaman pribadi, kartu ATM melengkung lalu diluruskan kembali masih bisa digunakan seperti semula. Namun, bila sampai retak khususnya pada bagian pita hitam/magnetic, sudah dipastikan tidak dapat difungsikan lagi.
  3. Kedaluwarsa. Jangan kira makanan saja yang mempunyai tanggal kedaluwarsa, kartu ATM Anda juga memiliki masa berlaku. Biasanya berkisar lima tahun ke depan.

Selain di atas, saya yakin sebenarnya masih ada jenis kerusakan lain lagi. Namun, tiga poin di ataslah yang paling kita sering temui dari pengalaman pribadi atau sekadar mendengar keluhan orang.

Baca juga: Apakah kartu ATM harus ditandatangani dan apa fungsi tanda tangan di situ?

Cara merawat kartu ATM agar tidak mudah rusak

Pertama dan paling gampang adalah cukup disimpan di rumah saja. Jangan selalu dibawa ke manapun pergi. Apalagi jika hanya keluar rumah sebentar dan dekat. Bawalah kartu ATM hanya bila berpergian jauh, lama, dan memang akan diperlukan/digunakan.

Penyimpanan kartu ATM di rumah pun harus di tempat yang terawat. Letakkanlah di tempat yang aman, bersih, dan terhindar dari panas matahari serta cairan hujan ataupun lainnya. Selain itu, jauhkan dari jangkauan anak-anak. Takutnya kartu malah diambil buat mainan untuk digesek sana-sini sembarang tempat.

Perawatan berikutnya, kalau perlu bungkus kartu ATM dengan plastik atau kertas sebelum disimpan. Tujuannya untuk menghindari debu atau kotoran lain menempel. Terutama pada bagian hitam pita magnetik. Jika sampai ada kotoran bisa-bisa data yang tersimpan di dalamnya tidak bisa terbaca oleh mesin.

Selanjutnya, jaga agar kartu ATM tidak pernah menempel dengan besi berani. Kalau cuma sebentar memang tidak masalah. Namun, kalau magnet yang terkandung dalam besi berani berdaya kuat dan menempel dalam jangka waktu lama, konon bisa sampai merusaknya. Kemudian jangan sampai ditindih benda berat seperti TV, meja, bahkan lemari.

Saat harus membawa kartu ATM, usahakan jangan diletakkan dalam dompet yang dimasukkan ke saku celana belakang. Selain saat duduk dapat membuatnya melengkung, ditakutkan juga dapat menyebabkan retak dan patah. Kerusakan inilah yang paling parah. Saking parahnya sampai tidak bisa dibenahi. Jalan satu-satunya harus diganti dengan cara mendatangi cabang bank terkait.

Selanjutnya baca: Cara membersihkan kartu ATM kotor yang baik dan benar.

Author

Orang kaya memiliki TV kecil dan perpustakaan besar. Sedangkan orang miskin memiliki perpustakaan kecil dan TV besar. (Zig Ziglar)

Write A Comment