Biaya administrasi BNI Syariah rekening akad Wadiah dan Mudharabah lengkap – Pada artikel sebelumnya yang berjudul Cara dan syarat bikin rekening tabungan BNI Syariah, saya janji akan membahas biaya administrasinya. Baik jenis akad Wadiah maupun Mudharabah akan saya jelaskan selengkap mungkin di bawah ini.

Seperti kita ketahui bahwa tabungan iB Hasanah di BNI ada dua jenis, yaitu atas dasar akad wadiah atau bagi hasil dan akad mudharabah atau sistem bagi hasil (nisbah). Keduanya mempunyai biaya administrasi yang sedikit berbeda.

Biaya bikin rekening baru di BNI Syariah

Sebetulnya masalah biaya bikin rekening baru sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya dengan cukup detail. Namun jika anda malas mencari, baiklah saya tuliskan lagi secukupnya di sini.

Baik akad wadiah maupun mudharabah biaya pembuatan tabungan barunya sama, yaitu:

  • Setoran awal minimal sebesar Rp100.000,00.
  • Ganti biaya meterai seharga Rp6.000,00.
  • Bayar kartu ATM baru jenis silver (satu kali saja) Rp5.000,00.
  • Jika ingin mengaktifkan internet banking butuh token. Nah harga token baru sebesar Rp10.000,00.

Baca juga: Cara mengurus kartu ATM BNI terblokir akibat salah masukkan PIN lebih dari 3 kali .

Jadi total biaya pembuatan rekening iB Hasanah minimal Rp121.000,00. Jumlah ini bisa saja berbeda di tiap kantor cabang dan sewaktu-waktu bisa berubah. Jadi jika anda berniat membuatnya lebih baik bawa uang lebih untuk jaga-jaga.

Berapa biaya administrasi BNI Syariah rekening akad Wadiah dan Mudharabah selengkapnya?

Karena ada perbedaan, wadiah tidak memperoleh bagi hasil (nisbah) sedangkan akad mudharabah mendapatkan, maka pada bagian administrasi (selain biaya-biaya di atas) ada perbedaannya juga. Antara lain sebagai berikut:

  1. Administrasi bulanan (biaya pengelolaan rekening), yang wadiah bebas biaya alias gratis. Sedangkan mudharabah dikenakan Rp5.000,00.
  2. Jika ingin tutup rekening, jenis wadiah kena biaya lebih besar, yaitu Rp20.000,00. Sedangkan mudharabah cuma Rp10.000,00.
  3. Saat rekening anda ada saldo dan ingin ditarik menggunakan kartu ATM, tidak semua saldo bisa diambil. Harus disisahkan buat saldo minimum / saldo mengendap. Nah untuk wadiah, saldo yang ditinggal seperti ini bisa Rp20.000,00. Sedangkan mudharabah lebih besar, yaitu Rp100.000,00.
  4. Bila saldo anda sedikit dan terjadi dalam waktu lama, pada kebanyakan bank pasti lama-kelamaan akan habis. Ini dikarenakan tiap bulannya terpotong biaya administrasi. Tidak hanya habis saja, tapi bahkan cepat habis. Sebab tiap rekening ada aturan biaya tambahan kalau saldo mencapai batas minimum (lihat poin ke-3 di atas). Tapi aturan ini tidak berlaku untuk tabungan jenis iB Hasanah Wadiah. Namun untuk mudharabah bisa kena Rp10.000,00.
  5. Biaya transfer ke rekening sesama BNI, baik konvensional maupun syariah gratis. Sedangkan ke rekening selain BNI kena biaya kurang lebih Rp6.500,00 – Rp7.500,00 (via ATM, SMS banking, ataupun internet banking).

Itulah jawaban siapa tau ada yang tanya berapa biaya administrasi BNI Syariah rekening akad Wadiah dan Mudharabah selengkapnya. Meskipun ada perbedaan, tapi kalau soal fitur dan layanan kedunya sama-sama lengkap. Yaitu sama-sama bisa menikmati layanan e-banking (ATM, SMS-banking, internet banking, dan phone banking).

Oh ya ngomong-ngomong tentang ATM, tabungan BNI Syariah ini dapat Kartu ATM silver. Selain silver, di bank yang logonya didominasi warna hijau dan orange ini ada lainnya juga, yaitu gold dan platinum. Penasaran kan apa perbedaannya? Tunggu jawabannya besok atau di cari artikel selanjutnya ya…

Author

Orang kaya memiliki TV kecil dan perpustakaan besar. Sedangkan orang miskin memiliki perpustakaan kecil dan TV besar. (Zig Ziglar)

Write A Comment