Fenomena uang kertas dicoret-coret sudah lumayan sering kita temukan pada uang rupiah milik negara kita tercinta, Indonesia. Biasanya yang paling banyak terkena aksi tangan-tangan jahil ini adalah uang dengan nominal kecil, antara Rp1.000,00 sampai Rp20.000,00. Untuk uang dengan nilai lebih besar, coretan jarang kita temui. Mungkin karena sayang / eman-eman atau karena tidak begitu menghargai uang kecil.

Tidak bisa dipungkiri memang, adanya inflasi menyebabkan uang kita menurun drastis kalau dibandingkan mata uang dolar Amerika selaku mata uang internasional. Bahkan pernah ada yang menyebut mata uang rupiah itu sampah. Namun bagaimanapun juga ada baiknya kita selalu memperlakukan rupiah dengan baik apalagi di situ biasanya ada gambar pahlawan yang harus kita hormati.

Foto uang kertas dicoret-coret

1 Ditulis buat curhat

Trend galau memang melanda remaja negeri ini. Meski sudah tersedianya facebook yang bisa untuk menulis apapun yang ada di hati, mungkin bagi mereka merasa kurang karena galaunya sudah sampai ke tingkat dewa. Akhirnya dipilihlah lembaran uang kertas yang kebetulan terlihat kosong untuk mencurahkan isi hati dengan bantuan sang pena. Padahal bagian yang tampak kosong tersebut adalah bagian yang diterawang terdapat gambar air berupa foto pahlawan dan itu gunanya untuk mendeteksi uang asli apa palsu.

2. Politik uang

Di negeri ini praktek politik uang menjelang pemilu sangat sering terjadi. Hal ini juga terjadi pada saat pemilihan presiden kemarin yang calonnya Jokowi vs. Prabowo. Tekniknya adalah orang dikasih / sogok uang sejumlah tertentu dan saat hari H, orang tersebut diminta mencoblos calon yang ngasih uang. Kalau uangnya cuma polos dan ditutup amplop mungkin kurang berkesan. Maka muncullah ide uangnya distempel.

politik uang

3. Politik uang

Karena pemilu presiden adalah pemilihan kepala negara yang tingkatnya paling besar dari pada kepala desa, kecamatan, bupati, apalagi kepala keluarga, maka uang suapnya pun biasanya gede-gede. Orang saya saja pernah melihat pemilihan kepala desa uang sogokannya Rp50.000,00 kok, maka untuk kelas negara uangnya pun besar.

politik uang

4. Nyebarin nomor telpon buat nyari jodoh

Uang setelah digunakan untuk jual beli pasti akan berpindah tangan ke orang lain. Bukan tidak mungkin ke lain kota juga. Jika nominal uang kecil, maka akan lebih cepat berpindah dan mungkin dalam sehari bisa berpuluh-puluh orang yang punya kesempatan memegang satu lembar uang yang sama secara bergantian. Bila kita jomblo dan menuliskan nomor hp di selembar uang kertas, bayangin sendiri saja deh kira-kira akan ada orang yang iseng untuk menelponnya gak ya? Pasti ada, apalagi kalau mencantumkan nomor telponnya disetai dengan kata-kata yang menarik.

uang kertas coretan

5. Diedit menjadi tokoh dan superhero lain

Menurut saya ini yang paling kurang ajar. Menampilkan foto pahlawan di lembar mata uang sejatinya untuk menghormati dan mengenang jasa atas perjuangannya. Namun apa ini artinya kalau gambarnya diedit menjadi salah satu tokoh power ranger seperti di bawah ini:

uang coretan seribu

Tidak hanya power ranger, tokoh kartun juga turut ikut ‘tampil’ berkat tangan-tangan manusia yang sebetulnya kreatif namun salah penempatan. Lihat Spiderman, Naruto, dan 3 tokoh lainnya di bawah ini yang saya tidak tau mereka siapa.

uang 1000 dicoret-coret

Nah kalau di bawah ini adalah Pangeran Pattimura yang bawa pedang diubah menjadi Superman. Meski keduanya sama-sama hero, apakah hal ini pantas? Bukankah Superman hanyalah tokoh imajinasi? Kartun? Entahlah, saya juga gak begitu mengenalnya.

gambar superman pada uang seribu

Kalau diedit menjadi gambar berikut, saya tidak tau apa maksudnya. Tampaknya seperti pakaian ala Jepang. Hey, ingat ini rupiah, kenapa harus mengubah gambarnya menjadi style pakaian negeri sakura sana? Ingin mengkombinasikannya dengan Yen? Ckckck

gambar uang yen

Ini tidak beda jauh seperti di atas. Saya sendiri sampai kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikannya. Lihat sendiri saja berikut ini.

pakaian ala jepang

Dan yang terakhir berikut ini tebakan saya yang usil mengeditnya adalah orang yang hobi dengan musik. Pangeran Pattimura pada uang Rp1.000,00 yang seharusnya bawa pedang diubah menjadi bawa gitar. Selain itu, dia pakai topi dan kaca mata hitam juga. Tidak ketinggalan lukisan tato di lengan kanan dan kirinya yang biasanya memang identik dengan musik rock. Yup, saya menangkap pesan si usil sedang memikirkan musik keras tersebut saat sedang menggambarnya, apalagi di sampingnya terdapat nama grup band Avenged Sevenfold lengkap dengan lambang kelelawarnya.

avenged sevenfold

Hukum mencoret-coret uang di negara Indonesia

Mungkin terlalu longgarnya hukum di negara kita sehingga saya sendiri belum pernah mendengar kabar bahwa pelaku/pencoret-coret uang kertas seperti gambar-gambar di atas dijatuhi hukuman entah denda ataupun penjara (atau mungkin sebenarnya ada, tapi sayanya saja yang kurang info). Yang pernah saya dengar hanyalah penangkapan bagi pemalsu uang.

Tapi sebetulnya ada undang-undangnya loh yang mengatur tentang semua itu. Mencoret-coret uang termasuk salah satu perusakan uang yang sering terjadi di Indonesia. Berikut ini UUnya.

BAB X
TENTANG PEMALSUAN MATA UANG DAN UANG KERTAS

Pasal 247

Barang siapa dengan sengaja mengedarkan mata uang yang dikurangi nilai olehnya sendiri atau yang merusaknya waktu diterima diketahui sebagai uang yang tidak rusak, ataupun barang siapa menyimpan atau memasukkan ke Indonesia uang yang demikian itu dengan maksud untuk mengedarkan atau menyuruh mengedarkannya sebagai uang yang tidak rusak, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.

Pasal 249

Barang siapa dengan sengaja mengedarkan mata uang yang tidak asli, dipalsu atau dirusak atau uang kertas Negara atau Bank yang palsu atau dipalsu, diancam, kecuali berdasarkan pasal 245 dan 247, dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

Nah itu hukumannya. Mulai sekarang yuk kita perlakukan mata uang kita sendiri dengan baik meskipun uang yang nominalnya kecil. Kalau bukan kita yang menjaganya, siapa lagi. Mengenai hal ini, ada baiknya kita tiru Thailand, sangken menghormati raja yang fotonya ada di uang baht, maka apabila setiap orang yang menginjak, mengepal-ngepalnya akan berurusan dengan polisi. Lihat beritanya di sini.

Apakah uang yang ada coretannya masih laku dan bisa dipakai?

Jawabannya bisa, apalagi kalau yang mencoret-coretnya bukan kita. Bisa saja dong kita mendapatkannya dari kembalian saat beli sesuatu di warung atau hasil kembalian dari teman yang hutang. Namun alangkah baiknya seandainya kita tau mereka memberi kita uang dengan kerusakan tersebut, sebaiknya tolak dan minta uang yang lain saja. Bila terlanjur uang rusak tersebut berada di tangan, kita bisa menukarnya di bank-bank yang ditunjuk BI untuk tempat penukarannya dengan uang yang baru. Syarat dan ketentuannya silakan baca di sini.

Author

Kekurangan uang adalah akar dari segala kejahatan. (Mark Twain)

Write A Comment