uangindonesia.com sangat ketinggalan membahas uang baru Indonesia 2016 pecahan 200.000 rupiah baru sekarang. Padahal, berita itu sempat heboh di sosial media Facebook, youtube, bahkan lainnya sudah beberapa bulan yang lalu.

Penyebab sebenarnya bukanlah ketinggalan berita. Jujur waktu itu saya sudah mengetahuinya. Tapi setelah mencari kebenarannya dengan mengecek sana-sini, ternyata hanyalah berita hoax yang disebarluaskan oleh orang tidak bertanggung jawab. Entah apa tujuannya; untuk menipu, sekadar lelucon, atau apa, saya tidak begitu memperdulikan.

Namun setelah dipikir-pikir ulang, saya jadi berubah pikiran. Sepertinya ada gunanya jika saya membahas uang baru Indonesia 2016 pecahan 200 ribu rupiah itu di sini. Tujuannya biar makin banyak orang tau. Siapa tau sebelumnya ada yang belum mendengar. Dengan begitu mereka tidak akan tertipu. Dan bila suatu saat muncul berita palsu seperti ini lagi, tidak mudah mempercayai begitu saja.

Baca juga: Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan uang palsu

Berita uang baru Indonesia 2016 pecahan 200.000 rupiah adalah hoax

Sudah sedikit saya jelaskan di atas bahwa berita itu hanyalah hoax alias tidak benar. Pak Tirta Segara, selaku Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, pihak yang berwenang mencetak, menerbitkan, mengatur sirkulasi, dan pencabutan uang di negeri tercinta kita ini telah mengkonfirmasinya. Dikutip dari tribunnews.com, beliau bilang,

Terkait informasi yang beredar di medsos mengenai uang pecahan Rp 200.000, Bank Indonesia menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Selain jangan mempercayai, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati juga. Bila dalam jual beli atau transaksi apa pun dibayar dengan uang pecahan dengan nominal ini, jangan diterima. Kalau bisa, tahan dan segera laporkan ke pihak yang berwajib agar bisa ditelusuri orang yang pertama kali mengedarkan.

Baca juga: Cara kerja dan harga alat pendeteksi uang palsu lampu ultraviolet

Gambar uang baru Indonesia pecahan 200.000 rupiah yang ternyata hoax

Menurut saya pribadi, uang pecahan 200.000 rupiah ini tidak bisa dibilang palsu. Sebuah uang akan dianggap palsu kalau meniru yang asli (ada aslinya). Sedangkan rupiah saat ini, pecahaan yang paling besar hanya sampai Rp100.000,00. Tidak ada Rp200.000,00, dan mudah-mudahan jangan sampai (konon, uang dengan pecahan besar pertanda negara pemiliknya mengalami inflasi tinggi).

Jadi uang Rp200.000,00 yang sedang kita bahas ini hanyalah uang tidak resmi, atau bahkan bisa dibilang bukan uang. Mengapa? Karena tidak diterbitkan oleh BI. Kesimpulannya, uang ini tidak bisa digunakan untuk jual beli dan atau tidak laku untuk alat transaksi lainnya.

Jika sudah memahami bahwa “uang” 200 ribu ini tidak resmi, biar makin yakin tidak tertipu, dan menghilangkan rasa penasaran, di atas sudah saya kasih fotonya.

Tampak uang tidak resmi itu didominasi warna ungu, kuning, dan putih. Desainnya bergambar orang sedang main olahraga polo lengkap dengan kudanya. Di bagian kanan atas dan kiri samping tengah, ada nominal 200000. Tidak ketinggalan juga ada frasa Bank Indonesia pada bagian kanan bawah. Sekilas mirip dengan ciri-ciri kebanyakan uang rupiah Indonesia pada umumnya.

Cara agar tidak tertipu berita hoax uang terbaru Indonesia

Di zaman internet seperti sekarang, informasi sangat mudah didapat. Siapa pun bisa bikin akun sosial media, bangun web-blog, upload video di Youtube, dan sebagianya. Kemudian mereka bikin konten, mengunggah, dan menyebarluaskan. Sebenarnya itu baik. Tapi, ada sisi buruknya juga. Semua yang mereka bikin belum tentu berita benar.

Untuk menghindari berita-berita palsu, khususnya tentang uang terbaru, berikut yang bisa saya sarankan pada orang awam:

  1. Yang berhak menerbitkan uang di Negara kita adalah BI. Setiap kali mengeluarkan uang baru, sudah pasti diumumkan secara resmi melalui situsnya di alamat www.bi.go.id. Jadi, bila ada kabar uang terbaru keluar, sementara di situs tersebut tidak ada beritanya, hampir dipastikan kabar tersebut tidak benar.
  2. Jangan terlalu percaya pada berita yang tersebar di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan sebagainya. Siapa pun, termasuk penipu, orang tidak bertanggung jawab, iseng, dan lainnya, bisa menulis apa saja yang mereka mau di sini. Hati-hati dan lihatlah pemilik akun tersebut.
  3. Jika mendapat beritanya di media sosial tapi malas mengecek di situs resmi BI, cari berita lain di situs besar yang memiliki reputasi baik.

Selanjutnya baca: Perbedaan dan ciri-ciri uang asli dan palsu

Author

Orang kaya memiliki TV kecil dan perpustakaan besar. Sedangkan orang miskin memiliki perpustakaan kecil dan TV besar. (Zig Ziglar)

Write A Comment