Kendala yang sering muncul saat bikin rekening bank dan solusinya – Sekarang ini memiliki rekening tabungan di bank sudah seperti kebutuhan. Karena selain berfungsi untuk menyimpan uang yang aman dan bisa diambil di ATM manapun, rekening bank juga bisa digunakan untuk transaksi lainnya. Seperti transfer, bayar PAM, bayar PLN, beli pulsa, dan bahkan belanja online seperti yang sedang ngetrend saat ini.
Untungnya membuat rekening tabungan di bank, baik BCA, BNI, Mandiri, BRI, dan lainnya tidak begitu sulit. Asal punya kartu identitas (KTP / SIM / PASPOR) yang masih berlaku dan sejumlah uang buat setoran awal sudah cukup untuk memenuhi persyaratan utama untuk buka rekening bank. Sedangkan untuk anak-anak atau pelajar yang usianya di bawah 17 tahun, pihak bank pun sudah menyiapkan jenis tabungan tipe tertentu yang mereka bisa pilih. Tentunya dengan persyaratan-persyaratan yang mereka bisa penuhi (KTP bisa diganti dengan kartu pelajar, dan untuk anak-anak bisa didampingi orang tua).
Secara umum memang gampang seperti itu. Namun dalam kenyataannya ada saja kendala atau masalah lain muncul yang menyulitkan kita saat hendak buka rekening bank baru. Apalagi sekarang, makin ke sini peraturan bank makin ketat. Ditambah antara kantor cabang bank satu dengan lainnya kadang bisa beda persyaratannya meskipun kedua cabang tersebut masih bank yang sama.
Kira-kira apa sajakah kendala yang sering muncul saat mau buka rekening bank baru? Lalu bagaimana solusinya agar permohonan pembuatan rekening kita disetujui oleh pihak bank sehingga kita bisa mulai menabung dan menikmati fasilitasnya? Berikut inilah uangindonesia.com akan coba mengulasnya.
Baca juga: Cara beli pulsa listrik di ATM BCA, BNI, BRI, MANDIRI, NISP, BUKOPIN
Masalah atau kendala yang sering muncul saat bikin rekening bank dan solusinya
Mau buka rekening tabungan bank tapi KTP-nya belum KTP elektronik
Sudah lama Pemerintah menganjurkan semua warganya untuk mengganti KTP lama yang terbuat dari kertas dan dilaminating menjadi KTP elektronik atau yang biasa disebut e-KTP. Bentuk e-KTP ini lebih bagus dari KTP sebelumnya. Terbuat dari plastik, lebih tebal, dan wujudnya hampir mirip dengan kartu ATM.
Meskipun sudah lama dianjurkan, namun ternyata masih banyak yang Kartu Tanda Penduduk-nya masih biasa. Mereka enggan bikin KTP elektronik dikarenakan proses bikinnya yang antre lama, tidak langsung jadi, dan KTP lama belum kadaluarsa.
Untuk mengajukan pembuatan rekening tabungan di bank, saat ini persyaratannya harus KTP yang elektronik. Bila anda nekat ingin mencobanya dengan KTP biasa, kemungkinan besar akan ditolak. Untuk itu bila anda memang butuh rekening baru tapi KTP masih biasa, berikut inilah solusinya.
Solusi ingin buka rekening bank tapi KTP-nya belum Elektronik
Untuk solusi masalah KTP ini sepertinya susah. Jika anda punya kenalan orang dalam, mungkin masih bisa diusahakan. Namun bila tidak, dan jurus merayu mbak CS sudah dikeluarkan namun tetap ditolak, jalan satu-satunya memang harus bikin KTP Elektronik dulu.
Bila sebelumnya anda sudah pernah mempunyai rekening di bank tersebut, katakanlah pada mbak CS. Nanti data lama akan dicek, dan bila memang benar, ada kemungkinan anda akan disetujui untuk membuat rekening baru meskipun menggunakan KTP biasa.
Namun bila ini benar-benar pertama kali dan anda tidak memiliki kartu identitas lain berupa SIM ataupun Paspor, cobalah bikin rekening tabungannya di bank yang kecil, sepi, dan berlokasi di desa. Bank dengan kondisi seperti itu biasanya peraturannya lebih longgar.
Jika segala upaya sudah dicoba namun CS tetap mengharuskan menggunakan KTP elektronik, ya bagaimana lagi. Bikinlah KTP elektronik. Cara dan syaratnya silakan tanya google. Saya hanya bisa menyarankan jika KTPnya tidak langsung jadi, mintalah surat pengantar yang isinya pemberitauan bahwa e-KTP sedang dalam proses. Surat pengantar ini bisa digunakan untuk pengganti e-KTP. Saya sendiri punya pengalaman bikin rekening bank pakai surat seperti ini. Saat itu berhasil diterima namun harus disertai KK (Kartu Keluarga).
Ingin buka rekening bank tapi alamat tinggal tidak sama dengan alamat yang tertera di e-KTP
Selain tentunya lebih awet, kelebihan lain dari e-KTP adalah mempunyai masa aktif seumur hidup. Konon katanya lagi e-KTP ini bisa berlaku secara nasional. Maksudnya bisa dipakai untuk keperluan di seluruh wilayah se-Indonesia.
Namun, khususnya untuk membuat rekening tabungan di bank, kenyataannya tidak seperti itu. Cobalah perhatikan e-KTP kita masing-masing. Di bagian atas identitas kita tertera daerah mana kita bikin KTP. Lalu alamat tinggal pemilik KTP juga tertera di bagian bawahnya.
Jika seandainya KTP anda daerah Semarang dan bekerja serta tinggal di Jakarta, lalu hendak buka rekening bank di salah satu kantor cabang yang terletak di daerah Ibu Kota, hampir bisa dipastikan anda akan ditolak secara halus oleh Mbak CS yang cantik itu.
Solusi untuk mengatasi bikin rekening tabungan di bank tapi alamat tinggal tidak sama dengan yang tertera di KTP
Kalau punya banyak waktu seperti sedang libur kerja, tidak ada salahnya anda pulang kampung dulu lalu bikinlah rekening di kantor cabang yang lokasinya se-kota dengan alamat KTP. Dengan modal e-KTP, uang buat setoran awal, dan ditambah NPWP, sudah cukup memenuhi syarat kok.
Setelah rekening jadi, anda bisa bawa ke Jakarta dan mulai menabung serta transaksi lain. Tapi ini ada kekurangannya juga. Karena rekening anda wilayah Semarang, dan jika setiap anda ingin menabung / setor tunai dari Jakarta, anda akan dikenai biaya tambahan. Jumlahnya sekitar Rp5.000,00 per setor. Memang sih hanya segitu doang. Namun bagi sebagian orang biaya tersebut cukup mengganggu. Bayangkan saja, masa’ menabung ke rekening sendiri saja harus bayar? Padahal tiap bulannya sudah bayar biaya administrasi loh.
Jika anda keberatan dengan biaya tambahan tersebut atau memang ada alasan lain seperti terlalu sibuk sehingga tidak sempat untuk pulang kampung, tak perlu memaksakan untuk mudik juga. Saya ada solusi lain, yaitu bikinlah surat keterangan domisili dari Pak / Ibu RT dan RW tempat tinggal anda sekarang.
Caranya sangat gampang. Tinggal datang saja ke rumah Pak RT. Bilang padanya minta dibikinkan surat keterangan domisili yang isinya memberitahukan bahwa anda benar-benar tinggal di daerah tersebut. Jangan lupa juga katakan keperluannya untuk syarat bikin rekening bank.
Setelah surat ditandatangani Pak RT, jangan sampai ketinggalan minta disahkan oleh Pak RW juga. Saya pernah punya pengalaman seperti ini. Waktu itu surat hanya ditandatangani Pak RT saja. Hasilnya ditolak pihak bank. Saya disuruh pulang untuk datang ke Pak RW. Akhirnya hari itu saya repot bolak-balik sana-sini.
Jika malas untuk bikin surat keterangan domisili, Surat Rekomendasi dari Perusahaan/Kantor tempat anda bekerja juga bisa digunakan sebagai penggantinya.
Baca juga: Cara dan syarat bikin rekening BRI
Ingin buka rekening tabungan bank baru, syaratnya harus ada NPWP. Saya belum punya !
Akhir-akhir ini syarat bikin rekening bank baru makin ketat. Selain harus menggunakan e-KTP, harus disertai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) juga.
Jika anda sudah bekerja tapi tidak mempunyai NPWP, kemungkinan besar akan ditolak kalau hendak mengajukan buka rekening. Ini tidak hanya di BCA saja, bank lain seperti BNI, Mandiri, bahkan BRI pun mengharuskan calon nasabahnya mempunyai NPWP.
Bagaimana solusi buka rekening bank biar tanpa syarat NPWP?
Jalan keluarnya agak susah. Saya sering mendengar keluhan teman-teman di Jakarta dan kota besar lainnya yang ditolak saat mau buka rekening cuma gara-gara belum punya NPWP. Segala jurus merayu mbak CS sudah dikeluarkan seperti pasang muka memelas, ngaku pengangguran, dan lain sebagainya, namun tetap saja keputusan mbak CS tidak berubah.
Saya sendiri akui saat ini belum punya NPWP. Namun beruntungnya saya tidak pernah menemukan masalah saat mau bikin rekening. Baik di Jakarta maupun di kota kecil kampung saya semuanya berhasil. Namun yang di Jakarta bikinnya dulu sih saat peraturannya belum seketat sekarang. Namun yang di kota kecil, saya baru saja mengalaminya. Tepatnya seminggu yang lalu dan di BNI.
Mungkin itulah solusi untuk orang yang mau bikin rekening bank tapi tidak ada NPWP. Yaitu bikinlah di cabang yang terletak di desa atau kota kecil saja. Memang sih saat mengisi formulirnya ditanyain NPWP. Saya jawab saja tidak ada. Dan di formulirnya sendiri ada pilihannya kok untuk mencentang kolom “Tidak ada NPWP”.
Solusi lain yang pernah saya dengar sih pakai surat rekomendasi dari kantor tempat anda bekerja. Bilang saja pada petugas bank bahwa rekeningnya mau buat menerima gaji tiap bulan. Dengan cara ini, katanya sih prosesnya akan sangat dipermudah.
Ingin buka rekening bank tapi tidak punya uang buat setoran awal
Tidak semua orang bikin rekening bank tujuannya untuk menyimpan uang. Tidak bisa dipungkiri, sebagian ada yang buat menerima transferan dari teman atau keluarga yang berada di kota lain. Ketika uangnya sampai langsung ditarik di mesin ATM buat kebutuhan hidup sehari-hari.
Apapun alasannya, ada saja orang yang butuh rekening tapi saat hendak bikin tidak punya uang sebagai syarat setoran awal. Seperti kita ketahui, kebanyakan bank mensyaratkan setoran awal sebesar Rp500.000,00. Saya juga tidak tau pasti apa alasannya setoran awal bisa sebesar itu. Padahal, setoran tersebut dimasukkan ke saldo kita loh. Ini artinya uang dikembalikan ke kita.
Bagi sebagian orang, uang sejumlah itu lumayan berat. Namun tenang saja, di sini saya ada solusinya
Solusi ingin buka rekening tapi tidak punya uang yang cukup buat setoran awal
Katakanlah bahwa anda hanya punya uang sebesar seratus puluh ribu rupiah saja. Tentu ini tidak cukup buat setoran awal buka rekening bank. Anda butuh tambahan Rp400.000,00 lagi.
Jika anda punya banyak teman, cobalah meminjam padanya dan janji bahwa hutang akan dikembalikan lagi paling lambat 1×24 jam lebih sedikit. Setelah dapat, segeralah menuju ke kantor cabang bank terdekat dan ajukanlah bikin rekening baru.
Yang namanya rekening bank pasti ada fasilitas kartu ATM. Nah pada bank-bank tertentu kartu ini bisa langsung aktif dan bisa digunakan pada saat itu juga. Jika tidak langsung aktif biasanya hanya menunggu 1×24 jam saja.
Saat sudah aktif, segeralah menuju ke ATM. Masukan kartu dan tarik uang tunai sebesar pinjaman anda ke teman. Lalu gunakanlah uangnya untuk mengembalikan hutang padanya. Meskipun saldo tinggal sedikit, yang penting anda sudah memiliki rekening bank yang aktif dan bisa digunakan untuk menerima transferan atau buat menabung kedepannya.
Jika tidak ada teman yang bisa dipinjam uangnya, solusi lainnya cobalah bikin rekening tipe TabunganKu. Biasanya tipe ini setoran awalnya bisa lebih kecil. Atau cara lainnya bikinlah di kantor cabang yang terletak di desa saja. Jika syarat di kota besar Rp500.000,00, cabang yang lokasinya di desa bisa lebih sedikit, antara Rp150.000,00 – Rp250.000,00. Saya tidak tau mengapa bisa begitu. Padahal nama bank dan fasilitasnya sama loh.
Baca juga: Cara urus kartu ATM dan buku tabungan hilang sekaligus
Ingin bikin rekening bank tapi umur di bawah 17 tahun jadi belum punya KTP
Selain sejumlah uang buat setoran awal, syarat lain untuk daftar rekening bank yang tidak kalah penting adalah kartu identitas. Berdasarkan website-website resmi beberapa bank yang pernah saya baca, kartu identitas ini bisa berupa KTP, SIM, ataupun Paspor untuk orang asing / WNA.
Lalu bagaimana untuk orang yang berusia di bawah 17 tahun dan belum ber-KTP tapi ingin punya rekening tabungan bank atas nama sendiri?
Solusi ingin buka rekening bank tapi belum punya KTP atau sudah punya tapi hilang
Untuk anak yang belum punya kartu identitas berupa KTP, solusinya bisa pakai Kartu Pelajar. Bila tetap tidak ada, bisa minta surat keterangan dari sekolah. Bila itu sudah diusahakan namun tetap saja ditolak oleh pihak bank, cobalah bikin rekeningnya sambil didampingi orang tua. Di BRI sendiri ada tipe yang khusus buat anak-anak. Namanya BRI Junio. Syarat bikinnya selain didampingi orang tua, orang tua tersebut juga harus sudah punya rekening bank sendiri di BRI.
Sedangkan untuk orang yang sudah punya kartu identitas tapi hilang, solusi satu-satunya ya bikin ulanglah kartu identitas tersebut. Cara dan syaratnya bisa dicari di google. Soalnya kalau harus dibahas di sini, selain tulisan ini sudah panjang, juga sudah sedikit keluar dari topik.
Jadi untuk kali ini saya sudahi dulu tulisan yang berjudul Masalah atau kendala yang sering muncul saat bikin rekening tabungan bank dan solusinya. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca semua. Oh ya, kalau rekening sudah didapat, saran saya jaga terus ya. Jangan lupa juga cek saldo jangan sampai habis dalam waktu beberapa bulan berturut-turut. Karena apa? Saldo yang kosong dalam waktu sekian bulan bisa membuat rekening hangus / dinonaktifkan.
Selanjutnya baca: 2 cara mendapatkan uang banyak tanpa modal dan kerja apapun