Kelebihan dan kekurangan uang kertas ∼ Sebelum lembaran-lembaran uang bisa digunakan transaksi seperti sekarang ini, awalnya orang-orang menggunakan logam yang terbuat dari emas atau perak. Namun, karena perdagangan semakin besar, penggunaan koin terasa banyak kekurangannya. Di antaranya berat dan susah dibawa-bawa. Merepotkan.

Untuk mengatasi masalah itu, diterimalah uang kertas. Mulanya, “uang kertas” waktu itu berupa surat bukti kepemilikan emas. Seiring perkembangan zaman, hal ini menjadi awal terciptanya uang kertas seperti yang kita gunakan saat ini. Apakah transaksi sudah tidak menemukan masalah setelah adanya uang kertas?

Untuk saat ini saya rasakan tidak. Namun, kedepannya mungkin saja iya. Buktinya banyak ahli menyarankan kita untuk mulai beralih ke uang elektronik. Meski begitu, tetap saja persentase pemakai uang kertas masih yang terbanyak untuk saat ini.

Kelebihan dan kekurangan uang kertas dibanding uang logam

Karena penggunaan uang elektronik belum begitu banyak, jadi yang akan uangindonesia.com bandingkan di sini adalah uang kertas dengan uang logam. Untuk uang elektronik kapan-kapan saja. Meskipun hanya memiliki nominal kecil, biar bagaimanapun uang logam masih berlaku. Bahkan, jika Anda menolak justru bisa dipenjara dan didenda.

Artikel terkait: Syarat menggunakan uang asing di wilayah Indonesia

  • Kelebihan uang kertas

Keunggulan pertama dari uang kertas bila dibandingkan uang logam adalah mudah dibawa. Wujud uang kertas memang lebih lebar, tetapi lebih tipis dan bisa dilipat sehingga menjadi ringkas meskipun dalam jumlah banyak. Sedangkan uang logam akan terasa berat jika dalam jumlah banyak.

Selanjutnya, uang kertas lebih efektif untuk digunakan transaksi besar. Entah apa alasanya pemerintah mencetak uang logam dengan nominal kecil-kecil, sementara uang kertas bernominal gede-gede. Dengan keadaan ini, uang kertas jelas lebih efektif untuk membayar pembelian barang dengan harga besar. Coba bayangkan kalau pakai uang koin? Pasti butuh sekarung.

Kelebihan uang kertas berikutnya adalah lebih mudah dan cepat dihitung. Sebenarnya ini masih ada kaitannya dengan dua poin di atas. Dengan bentuknya yang tipis dan memiliki denominasi besar-besar, sejumlah uang akan lebih cepat dihitung jika berbentuk uang kertas. Lebih cepat habis menghitungnya.

Artikel terkait: Cara menghitung uang cepat dengan 5 jari ala teller bank

  • Kekurangan uang kertas

Di dunia ini tidak ada yang sempurna. Begitu juga dengan uang kertas. Di balik kelebihan-kelebihan seperti di atas, tentu ada kekurangannya juga. Di bawah ini beberapa contohnya.

Karena terbuat dari kertas (bahan utama kapas), uang kertas jadi tipis bentuknya. Hal ini menjadikan mudah hilang dan terbang karena bobotnya yang ringan, serta mudah terbakar juga.

Sebab berbahan ini pulalah uang kertas menjadi mudah rusak. Penggunaan sehari-hari seperti dilipat-lipat, ditekuk-tekuk, dan dipindah-tangan membuatnya lecek, kumal, dan kotor. Apalagi jika kelupaan ikut terendam di dalam saku pakaian.

Kekurangan uang kertas berikutnya bila dibandingkan uang logam adalah lebih mudah dipalsukan. Tentu saja hal ini dipengaruhi nominalnya juga. Pemalsu uang akan berfikir ulang jika memalsukan uang koin yang nominalnya cuma Rp1.000,00. Pasti mereka lebih memilih memalsukan uang kertas dengan nilai terbesar, Rp100.000,00 atau Rp50.000,00.

Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan uang kertas yang berhasil saya kumpulkan infonya dari berbagai sumber. Jika Anda menemukan yang lainnya, mohon sekiranya mau menambahkan lewat komentar di bawah ini. Terima kasih.

Selanjutnya baca: Apakah uang kertas benar-benar terbuat dari bahan kertas?

Author

Orang kaya memiliki TV kecil dan perpustakaan besar. Sedangkan orang miskin memiliki perpustakaan kecil dan TV besar. (Zig Ziglar)

Write A Comment