Zaman dahulu, cara mengetahui emas asli atau palsu dengan cara digigit. Emas murni memiliki sifat agak lembek. Bila digigit akan tampak bekas tekanan gigi. Ini pula yang menjadi alasan mengapa atlet banyak yang menggigit medali saat difoto, untuk “memamerkan” bahwa itu beneran terbuat dari bahan emas.
Namun sekarang cara itu tidak lagi disarankan. Selain bisa merusak fisik emas, juga bahaya untuk kesehatan gigi. Ditambah sekarang teknologi makin canggih, bukan tidak mungkin pengrajin nakal membuat perhiasan emas palsu tapi memiliki ciri-ciri asli.
Biar tidak kena tipu, sebelum membeli sebaiknya kita perlu ketahui teknik-teknik dasar cara mengenali emas asli dan palsu. Selain yang gampang dan bisa dilakukan sendiri, tentunya yang akurat atau setidaknya mendekati benar. Bagaimanakah caranya?
Apa perbedaan emas asli atau palsu?
Yang dimaksud emas asli di sini iyalah emas murni atau emas 100%. Logam mulia ini sebenarnya agak lembek. Bila dibuat perhiasan akan mengurangi durabilitasnya. Maka dari itu biasanya pengrajin mencampurkannya dengan logam lain. Misalnya perak, timah, atau perunggu.
Bila sudah dicampurkan tentu kadar emas pada barang tersebut berkurang. Contohnya hanya 70%, 80%, 90%, dan seterusnya. Satuan kadar ini biasanya disebut karat. Dan emas murni sama atau setara dengan 24 karat.
Semakin sedikit kandungan emas semakin murah harga perhiasan tersebut. Kalau sangat sedikit saja bisa dibilang emas palsu, apalagi kalau tidak mengandung emas sama sekali? Namanya emas imitasi.
Inilah cara mengetahui emas asli atau palsu
Dari zaman dahulu sampai sekarang, emas dipandang sebagai logam mulia. Harganya jangan ditanya. Memiliki tampilan mengkilap indah dan nilai jual mahal menjadikannya banyak diburu orang. Alhasil oknum-oknum nakal memalsukannya demi mendapat keuntungan.
Untung bagi mereka, rugi bagi kita. Untuk menghindari hal itu, berikut inilah 7 cara mengenali emas asli atau palsu yang uangindonesia.com rangkum dari berbagai macam sumber.
- Fineness dan karat
Jika emas sudah dalam bentuk perhiasan, amati permukaan khususnya bagian dalam. Biasanya akan ada tanda/cap angka 999.9 atau bisa juga dalam bentuk karat berupa tulisan 10K, 14K, 18K, 22K, atau 24K. Mungkin tulisannya sangat kecil sehingga Anda butuh kaca pembesar.
- Perubahan warna
Cara mengetahui emas atau asli yang kedua iyalah dengan memperhatikan perubahan warna. Cobalah gosok sedikit di bagian-bagian tertentu dengan jari. Jika bekasnya tampak perubahan warna, itu artinya palsu. Cara ini sebaiknya dicoba pada emas batangan saja.
- Gigit
Meski cara ini tidak direkomendasikan, tapi sebagian orang masih mempraktikkannya. Emas asli memiliki ciri-ciri agak lembek. Bila dapat tekanan gigi akan menampakkan bekas gigitan.
- Dekatkan magnet
Emas bukanlah logam magnetik. Jadi bila didekatkan magnet tidak akan menempel. Meskipun begitu, kalau hasil tes ternyata tidak tertarik, bukan berarti sudah pasti emas. Dalam kasus ini harus dicek lebih lanjut.
Artikel terkait: Inilah bahan pembuatan uang logam dan kertas Indonesia
- Menggoreskan di keramik atau kertas
Cara selanjutnya untuk mengetahui emas asli dan palsu iyalah dengan menggoreskannya di keramik, piring, dan atau pun kertas. Setelah itu amati bekas goresannya pada permukaan keramik. Jika terdapat bekas berwarna hitam atau sejenisnya, bisa dipastikan itu palsu. Kalau emas asli tidak akan meninggalkan bekas goresan.
- Ukur kepadatan emas
Cara berikut sedikit rumit tapi akan mendapatkan hasil dengan tingkat keakuratan tinggi. Jika Anda ingin mencoba, ikuti tahap berikut:
- Sediakan wadah/gelas yang ada ukuran mililiter, lalu isi dengan air.
- Catat tinggi permukaan air sebelum emas dimasukkan ke dalam wadah tersebut.
- Setelah itu, dengan digantung benang celupkan emas ke dalamnya. Catat kembali selisih permukaan air.
- Kemudia hitung dengan rumus kepadatan = massa/volume.
- Emas memiliki kepadatan yang logam lain jarang menyamainya. Kalau hasilnya mendekati angka 19 g/ml, itu artinya emas asli.
- Tes asam
Cara mengetahui emas asli atau palsu yang terakhir ini menggunakan cairan bernama Nitric Acid. Proses uji cobanya sebagai berikut:
- Siapkan wadah stainless steel dan taruh emas di atasnya.
- Teteskan satu tetes saja cairan asam Nitric Acid pada emas dan tunggu reaksinya.
- Jika emas asli, tidak akan ada reaksi apa-apa.
- Bila berubah warna menjadi kehijau-hijauan, berarti emas mengandung logam besi.
- Bila menunjukkan warna susu, artinya mengandung perak.
- Bila bereaksi menimbulkam warna emas, besar kemungkinan emas yang diuji mengandung bahan logam kuningan.
Baca juga: Uang logam peringatan Indonesia yang terbuat dari bahan emas asli
Sebagai penutup, jika Anda mau beli emas, saran saya belilah di tempat atau toko yang memiliki sertifikat. Dengan begitu keasliannya dijamin. Biasanya tempat-tempat seperti ini memiliki alat untuk mengujicobanya lengkap. Selain itu, Anda juga boleh tanya-tanya minta dijelaskan ciri-ciri emas asli maupun palsu.