Perbedaan fisik uang kertas rupiah dan dolar AS – Dolar Amerika Serikat adalah mata uang asing paling terkenal di negara mana pun di dunia. Saya berpendapat seperti ini karena mata uang berkode ISO 4217 USD ini menjadi salah satu mata uang internasional. Jadi, meskipun bukan di negara pemakai resmi, USD bisa diterima dengan gampang.
Mata uang resmi negara kita, Indonesia, adalah rupiah. Sebenarnya, aturan penggunaan uang bersimbol Rp ini lumayan ketat. Jangankan WNI (Warga Negara Indonesia), WNA pun tidak diperbolehkan menggunakan mata uang lain jika transaksi di wilayah NKRI.
Selain untuk menghormati rupiah, hal tersebut bertujuan untuk mengurangi ketergantungan kepada dolar. Konon, jika kita lebih banyak menggunakan mata uang bersimbol $ itu, nilai tukar rupiah terhadapnya makin merosot. Perlu diketahui harga kurs rupiah saat ini masuk 5 mata uang termurah di dunia.
Baca juga: Lagu anak Aku Cinta Rupiah oleh Cindy Cenora diciptakaan saat krisis moneter 1998
Perbedaan fisik uang kertas rupiah dan dolar Amerika Serikat
Tentu banyak perbedaannya jika mata uang negara kita dibandingkan dengan mata uang internasional itu. Salah satunya harga kurs yang sudah disebutkan tadi. Dan di bawah ini adalah beberapa perbedaan mata uang kertas rupiah dengan dolar AS dari segi fisiknya. Ingat ya, uang kertas. Untuk koinnya akan dibahas uangindonesia.com lain kali.
Bahan pembuatannya
Meskipun namanya uang kertas, tetapi bahan dasar pembuatannya bukanlah kertas biasa. Hal itu bertujuan agar lebih awet: dilipat bolak-balik berkali-kali tidak sobek, ikut terendam pakaian masih bisa diselamatkan (tidak hancur).
Jika bahan utama pencetakan uang kertas Indonesia menggunakan kapas, lalu bagaimana dengan dolar AS? Ternyata bahannya dari serat pohon pisang abaka.
Silakan baca:
- Bahan pembuatan uang kertas dolar Amerika Serikat dari serat pohon pisang abaka
- Bahan pembuatan uang kertas rupiah tidak dari kertas biasa?
Warna
Uang kertas rupiah Indonesia memiliki bermacam-macam warna. Saya sebutkan beberapa contoh yang masih berlaku. Rp100 ribu berwarna merah, Rp50 ribu biru, Rp20 ribu hijau, dan seterusnya. Warna-warni seperti ini adakalanya ada manfaatnya. Pada orang buta huruf, tidak bisa membaca angka, mungkin jadi bisa mengenali berkat perbedaan warna yang cukup mencolok.
Bagaimanakah dengan dolar AS? Mayoritas seragam, ada warna hijaunya meskipun sedikit. Hal ini mungkin masih ada kaitannya dengan kata greenback, sebuah sebutan uang kertas dolar pertama Amerika yang terbuat dari kertas berwarna hijau.
Gambar
Perbedaan fisik uang kertas rupiah dan dolar yang terakhir terletak pada gambarnya. Pada uang Indonesia, antara pecahan satu dengan lainnya, selain gambarnya tidak sama, gambar dan coraknya juga beda jauh. Silakan perhatikan saja satu per satu, pasti beda potret pahlawan dan fauna / pemandangan alamnya.
Pada uang dolar Amerika Serikat, antara pecahan 1 sampai 100 USD memang gambarnya beda-beda. Namun, kalau dilihat sekilas seperti monoton. Beda dengan gambar rupiah yang cukup variatif.
