Saya ingat betul sewaktu kecil dulu. Saat hari imlek dan di hari itu kebetulan dari pagi sampai siang sedang mendung, tiba-tiba tetangga saya nyeletuk, “Pantesan mendung, ini hari raya orang Tionghoa. Semoga saja tidak hujan”. Meskipun kelihatan hanya bicara sendiri, tapi karena dia ngomongnya agak keras, maka dari itu saya balas tanya balik saja, “Memangnya kalau hujan kenapa, bulek?”. “Kalau hujan orang cina bisa makin kaya, tambah makmur sepanjang setahun kedepan”, begitu jawabnya.
Hmm…sebuah dialog agak rasis ya? Tapi tenang saja, saya dan “bulek” tetap berteman baik kok sama orang yang bermata sipit itu, hehe. Bahkan saya sempat punya bos keturunan Tionghoa dan hubungan kami baik cenderung dekat. Bahkan saya sering menginap di rumahnya hingga saya tau tentang cerita mitos-mitos lainnya dari orang cina, seperti misalnya kalau celana dalam kita dicuci orang lain, rezeki kita bisa pindah ke tangan orang yang mencucikan tersebut. Dan dari bos saya ini juga lah saya tau alasa
n mengapa kalau hari imlek hujan dikaitkan dengan lambang kemakmuran bagi warga Tionghoa di sepanjang tahun mendatang.
Mitos yang ada dihari imlek
Imlek adalah perayaan tahun baru penanggalan cina, bukan hari rayaagama. Jadi orang Tionghoa di seluruh dunia entah apapun agamannya hampir semua merayakannya. Selain hujan, imlek juga identik dengan lampion, kue keranjang, angpao, dan warna merah.
Konon katanya, di negeri Tiongkok sana dulu ada raksasa pemangsa manusia, namanya Nian. Dalam mencari mangsa, raksasa ini juga sering melahap ternak, hasil panen, dan lain sebagainya. Raksasa ini akan datang mengunjungi rumah warga setiap malam tahun baru. Untuk mensiasati biar tidak dimangsa, orang Tionghoa biasanya menaruh makanan dan minuman di depan rumah.
Suatu ketika, ada seseorang melihat Nian ketakutan gara-gara ketemu anak kecil yang memakai baju warna merah. Orang tersebut kemudian berpikir bahwa ternyata Nian takut warna merah. Kemudian berita ini disebar luaskan ke warga lain. Hingga akhirnya sejak hari itu para warga menggantungkan lentera warna merah, kertas merah dan menyalakan kembang api berwarna merah untuk mengusir Nian agar nggak lagi datang meneror desa mereka.
Mengapa hujan di hari imlek perlambang kemakmuran?
Sedangkan kalau hujan, oleh mereka adalah lambang kemakmuran, khususnya untuk setahun yang menunggu di depan. Bila semakin deras, diyakini semakin besar pula rezeki yang bisa mereka peroleh di tahun baru itu.
Bagaimana asal usulnya kepercayaan hujan pada hari imlek pertanda rezeki, kemakmuran, atau kekayaan? Yaitu dari keadaan alam negara cina sana. Di negara tirai bambu sana, sebelum imlek adalah musim salju. Pas imlek musim semi. Nah hujan akan sangat menguntungkan bagi warganya yang kebanyakan mempunyai pekerjaan bidang agraris. Dengan turunnya hujan akan membuat tanah menjadi subur dan panen pun makin banyak. Itulah alasannya. Jadi kalau hujan pertanda makmur karena hasil panen, kalau tidak hujan pertanda paceklik.
Imlek merupakan tahun baru dalam penanggalan kalender cina. Kalender ini perpatokan pada bulan atau yang biasa disebut lunar. Selain itu juga disempurnakan dengan patokan matahari alias solar. Dengan begini maka tahun baru imlek akan jatuh tidak banyak bergeser dari penanggalan masehi, yaitu antara pertengahan bulan Januari dan Februari. Di bulan ini memang jatuh pada musim hujan. Maka dari itulah pada saat imlek kemungkinan besar akan turun hujan.
Mengucapkan selamat hari imlek gong xi fa cai dan dapat angpao
Dalam perayaan imlek yang saya pernah lihat, biasanya mereka saling mengunjungi sanak keluarga. Yang lebih muda mengunjungi rumah yang lebih tua. Kumpul-kumpul dan makan bersama. Oh ya di hari itu ada mitos tidak boleh membersihkan / menyapu rumah. Konon bisa membuang rezeki. Jadi meskipun habis makan berantakan dan kotor, mereka membiarkan saja dan menunggi hari besok untuk membersihkannya.
Selain itu saling mengucapkan gong xi fa cai dan memberi angpao kepada yang lebih muda atau anak-anak yang belum bekerja. Angpao adalah uang yang dibungkus amplop merah dan dikasihkan sebagai hadiah pada tahun baru. Arti gong xi fa cai sendiri adalah selamat sejahtera, bukan selamat tahun baru.
Begitulah pembahasan kali ini yang lumayan panjang lebar saya menjelaskan mengenai mengapa hari imlek pasti hujan dan dijadikan perlambang kemakmuran, kekayaan, atau kesejahteraan. Saya juga tambahkan sedikit info mengenai ucapan gong xi fa cai beserta artinya. Dan tidak ketinggalan yang paling membuat kita senang yaitu tentang angpaonya hehe. Semoga bermanfaat dan jangan lupa baca-baca artikel lainnya, kalau perlu bookmark halaman ini biar besok bisa datang ke blog ini lagi. Terimakasih.