Kelebihan dan kekurangan uang logam atau koin ∼ Meski denominasinya kecil-kecil, tetapi kita tidak boleh meremehkan uang logam. Jika Anda penjual, saya sarankan jangan pernah menolak uang pembeli hanya lantaran recehan. Begitu juga saat memberi kembalian; jangan sekali-kali menggunakan permen sebagai pengganti uang kecil.
Mengapa? Ada undang-undang yang mengatur tentang kewajiban menggunakan rupiah di wilayah NKRI. Kalau Anda sampai melanggar, hukumannya bisa dipenjara satu tahun dan denda 200 juta rupiah. Ini berlaku tidak hanya uang koin, pada uang kertas juga iya.
Itulah salah satu contoh yang kebanyakan orang perlakukan kepada uang logam. Mereka kurang menghargai dan seperti pilih kasih hanya karena nominal uang logam tidak sebesar uang kertas. Padahal, antara uang logam dan uang kertas memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing.
Baca juga: Inilah penjelasan mengapa uang logam Indonesia keluaran awal-awal terdapat huruf arab
Apa kelebihan dan kekurangan uang logam?
Karena artikel sebelumnya uangindonesia.com sudah membahas kelebihan dan kekurangan uang kertas, biar adil, maka sekarang giliran membahas uang logam. Berikut inilah keunggulan dan kelemahan uang yang biasa disebut juga uang koin.
- Kelebihan uang logam
Sesuai namanya, uang logam terbuat dari logam. Jenis logamnya antara lain alumunium, kuningan, dan nikel. Bila dibandingkan dengan uang kertas yang bahan bakunya kapas, jelas uang logam lebih kuat.
Selain kuat, tentunya uang logam juga lebih tahan lama. Jika disimpan dengan baik, baik uang kertas maupun logam mungkin akan sama-sama memiliki masa yang panjang. Namun, bila keduanya sama-sama tidak dirawat, hasilnya akan lebih awet uang logam. Sedangkan uang kertas bisa dimakan rayap, hancur karena usia atau pun jamuran.
Kelebihan uang logam selanjutnya adalah tidak mudah rusak biar pun penggunaannya sering dan sembrono (ceroboh ikut kerendam bersama pakaian kotor atau terbakar tidak sengaja). Mungkin ini salah satu alasan pemerintah mencetak nominal kecil dengan uang logam, biar tidak gampang rusak meskipun digunakan sehari-hari.
Memudahkan jual beli. Uang logam atau koin memiliki denominasi kecil-kecil sehingga memudahkan pembayaran jika harga barang misalnya Rp1.200,00. Ingat, Negara Kita tidak mempunyai uang kertas nominal Rp200,00. Kalau tetap membayar dengan uang kertas Rp2.000,00, kembalian Rp800,00 pun hanya bisa dilakukan dengan uang logam saja. Tidak boleh pakai permen atau barang lainnya.
Artikel terkait: Hati-hati, penjual kasih kembalian pakai permen bisa dilaporkan kepada polisi
Bobot lebih berat dan berbunyi kalau jatuh. Bagi sebagian orang, mungkin anak kecil atau manula, sifat uang logam yang memiliki bobot lebih berat dan bisa berbunyi saat jatuh memberikan keuntungan sendiri. Mereka tidak mudah menghilangkan saat membawanya di jalan.
Sulit dipalsukan dan pemalsu akan berpikir ulang jika hendak memalsukan uang logam. Mengapa? Nominal terbesarnya “cuma” Rp2.000,00 saja. Kalau memang berniat memalsukan uang logam, mereka lebih memilih memalsukan uang logam kuno dan dijual ke kolektor. Cara ini lebih menguntungkan bagi pelaku.
Keuntungan lain diluar fungsi alat transaksi. Benar, uang logam bisa kita gunakan untuk kebutuhan lain seperti kerokan saat masuk angin, menggosok hologram voucher berhadiah, tos penentu dalam pertandingan, media solidaritas koin peduli, pencabut bulu, pendingin laptop, dan lainnya.
- Kekurangan uang logam atau koin
Kelangkaan bahan baku. Logam pembuat uang seperti misalnya alumunium, kuningan, dan nikel, makin lama makin langka. Ini bisa menjadi kekurangan uang logam yang pertama.
Karena terbuat dari bahan logam, uang koin jadi memiliki bobot lebih berat bila dibandingkan uang kertas. Apalagi dalam jumlah banyak.
Sudah memiliki bobot berat, ditambah nominal yang tersedia kecil-kecil. Hal ini membuatnya susah dibawa-bawa. Jika Rp100.000,00 uang kertas bisa satu lembar saja, tetapi koin bisa sekantong.
Membutuhkan waktu lebih lama saat menghitung karena denominasinya kecil-kecil.
Dengan denominasinya yang kecil, uang logam memang memudahkan pembayaran jual beli. Namun, itu khusus pembayaran harga kecil. Uang logam tidak efektif lagi untuk pembayaran harga besar.
Itulah kelebihan dan kekurangan uang logam yang biasanya disepelekan hanya karena nominalnya kecil. Mereka begitu mungkin karena tidak tau kalau Indonesia mempunyai uang logam dengan nominal sangat besar sampai Rp800.000,00. Dan lebih menariknya, terbuat dari bahan emas asli. Baca info lengkapnya di Uang logam Indonesia yang mengandung emas (koin peringatan).