Perbedaan emas putih dengan platinum – Kemarin uangindonesia.com sudah bahas emas putih. Meskipun meninggalkan warna aslinya yang kuning berkilau, emas putih tetap dinyatakan emas asli karena memang terbuat dari bahan emas. Yang membuat warnanya jadi putih adalah campurannya: perak dan palladium. Sedangkan emas kuning tetap kuning karena campurannya tembaga dan zinc.

Ngomong-ngomong soal perhiasan, kita bisa menemukan satu jenis lagi. Bahan dasar terbuat dari platina atau platinum. Penampakannya hampir sama jika dibandingkan dengan emas putih. Namun soal harga, platinum berkali-kali lipat lebih mahal. Kira-kira apa sih platinum? Apa saja perbedaannya dengan emas putih? Berikut ini akan saya coba jelaskan dengan singkat.

Baca juga: Perbandingan emas kuning dan emas putih

Perbedaan emas putih dengan platinum

Emas putih adalah emas kuning yang dicampur dengan logam perak atau palladium. Mengapa harus dicampur? Jawabannya sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya. Yang jelas campuran tersebut menjadikan emas berubah warna menjadi putih.

Saat emas putih ditempa jadi perhiasan, sebenarnya warnanya tidak mengkilap-mengkilap amat alias agak kusam. Agar berkilau biasanya dilapisi logam lain bernama rodium. Perlu diketahui, harga rodium sangat mahal. Itulah salah satu alasan harga emas putih bisa lebih tinggi dari emas kuning. Kekurangannya lapisan tersebut tidak bertahan lama. Dalam jangka sekitar 12 – 18 bulan harus dipoles kembali.

Sedangkan platina atau platinum, adalah logam yang bisa dijadikan perhiasan yang hasilnya bisa berkilau tanpa perlu dilapisi apapun. Selain itu platinum juga lebih ulet, lebih padat, dan lebih berat. Sifat-sifat itulah yang menjadi alasan harga platinum jauh lebih mahal.

Itulah perbedaan emas putih dengan platinum. Keduanya bukanlah logam yang sama seperti yang masyarakat awam sangka. Terima kasih dan jangn lupa baca artikel menarik lainnya di bawah ini.

Selanjutnya baca: uang logam Indonesia yang terbuat dari emas asli (uang peringatan)

Author

Kekurangan uang adalah akar dari segala kejahatan. (Mark Twain)

Write A Comment