Uang logam kuno zaman kerajaan – Saya kira semua sudah tau sejarahnya. Sebelum memproklamasikan sebagai negara Indonesia pada tahun 1945, nusantara terdiri dari beberapa kerajaan. Pada masa ini, sistem jual beli sudah menggunakan uang. Seperti kita ketahui, asal mula diciptakan uang untuk menggantikan sistem barter yang banyak kelemahannya. Saat itu uang logam masih dicetak dengan bahan emas dan perak, tidak seperti sekarang yang bahannya aluminium murah. Jadi apabila sekarang ada orang yang mempunyai uang kuno seperti itu, selain punya nilai antik juga berbahan yang bernilai tinggi. Kalau mau dijual pasti harganya mahal.

Namun kali ini uangindonesia.com tidak akan membahas masalah harga. Melainkankan, yang akan dibahas mengenai wujud fisik, ciri dari masing-masing kerajaan, dan tidak ketinggalan pula yang pasti fotonya. Semoga apa yang akan saya tuliskan bisa bermanfaat buat menambah pengetahuan. Khususnya bagi kolektor uang kuno yang amatir. Kalau yang sudah profesional, pasti dia lebih jago dari pada saya hehe. Oke daripada saya mulai ngomong tidak jelas dan banyak cincong, yuk lebih baik kita mulai saja.

Uang logam emas/perak masa kerajaan Mataram Kuno

Mataram kuno adalah kerajaan hindu yang berpusat di Jawa Tengah yang mengalami kejayaanya pada tahun 850 masehi. Konon pada masa Syailendra, kerajaan ini mencetak uang koin yang pertama pada tahun 850/860 masehi. Seperti yang sudah sedikit saya katakan di atas, koin-koin ini terbuat dari bahan emas dan perak. Mempunyai berat dan nominal yang sama, yaitu 2.40 gram atau setara dengan 2 Atak atau 4 Kupang.

uang logam kerajaan mataram kuno

Sedangkan yang berbahan perak, mempunyai diameter 9-10 mm. Kalau dilihat dari desainnya, pada bagian salah satu sisi mukanya terukir tulisan Devanagari yang terbaca “Ma”. Ma ini adalah singkatan dari Masa. Kemudian pada bagian sisi lainnya atau sisi belakang, terdapat incuse dengan pola Bunga Cendana. Itu desainnya, sedangkan kalau bentuknya agak kotak.

Uang koin kuno pada masa Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Majapahit

Letak kekuasaan Kerajaan Jenggala berpusat di timur Pulau Jawa. Kerajaan ini mengalami kejayaannya pada tahun 1042-1130 masehi. Bentuk uang yang digunakan pada kerajaan ini bisa dilihat foto di bawah ini.

uang kuno

Sama seperti Kerajaan Mataram, Kerajaan Jenggala juga mencetak uang dengan bahan emas dan perak. Namun kerajaan ini juga menjalin perdagangan dengan Cina, sehingga Uang Kepeng milik Cina juga digunakan secara resmi dalam kerajaan ini.

Pada jaman ini pencetakan uang logam dengan emas masih tetap menggunakan berat standar. Namun masalah bentuk, ada sedikit perbedaan. Sebelumnya kan uang berbentuk agak kotak, nah kerajaan jenggala mulai mendesain uang dengan bentuk bundar.

Sedangkan yang berbahan perak, pencetakan dibentuk agak cembung dan disebut uang gobog.

uang kuno

Oleh kerajaan Majapahit, uang gobog dibuat dengan bahan tembaga, ukuran diameter 29-86 mm, berat 16-21,3 gram dan tebal 22-6 mm. Dan kalau dilihat dari desainnya, pada bagian muka terbentuk relief wayang, senjata bentuk cakra, sesaji dan pohon beringin. Uang ini beredar pada abad ke 14 hingga abad 16 Masehi oleh masyarakat Jawa.

Uang logam kuno zaman Kerajaan Samudra Pasai

  • Kerajaan Samudra Pasai terletak di ujung pulau Sumatra.
  • Nama uangnya disebut dirham
  • Oleh Sultan Malik Al Zahir
  • Tahun 1297 hingga 1326
  • Desain didominasi tulisan Arab dengan nama Sultan Malik Al Zahir dan Sultan Al Adul di sisi lainnya.
  • Fotonya bisa dilihat dibawah ini:

uang kuno samudra pasai

Uang pada masa Kesultanan Sumenep (Madura 1730 M)

  • Disebut uang real batu karena bentuknya yang tidak beraturan
  • Sebenarnya uang ini berasal dari Spanyol dan di kesultanan ini di beri cap tulisan arab berbunyi “sumanap” sebagai pengesahannya
  • Dulunya beredar di Meksiko dan Filipina (Jajahan Spanyol)
  • Di negeri asalnya, uang ini bernilai 8 reales.
  • Uang Logam Pada Kesultanan Cirebon (1710 masehi)
  • Karena sultan mempercayakan pembuatan uangnya kepada orang cina, maka desain yang tercipta hampir mirip seperti uang logam cina lainnya yaitu berbentuk bulat dan tengahnya bolong. Lubang tengahnya ada yang bulat ada pula yang kotak.
  • Terbuat dari timah
  • Bentuknya tipis dan mudah pecah.
  • Disekitar lubang ada tulisan cina dan latin berbunyi CHERIBON
    uang sumenep

Uang logam pada zaman Kerajaan Gowa (Sulawesi, abad ke-16)

  • Terbuat dari emas disebut Jingara
  • Yang terbuat dari campuran timah dan tembaga disebut kupa
  • salah satunya dikeluarkan atas nama Sultan Hasanuddin
  • Uang Koin Emas Pada Masa Kesultanan Banten (abad ke-15)
    uang jinggara

Pada masa kesultanan Banten, uang yang digunakan bernama Kasha

  • Ciri-cirinya Berbahan emas
  • Berbentuk bundar dan bagian tengah berlubang segi enam, mungkin dikarenakan adanya pengaruh budaya cina.
  • Ukirannya lebih menonjol seperti ukiran Arab. Padahal sebelumnya bertuliskan jawa
  • Selain emas, sebenarnya ada yang terbuat dari tembaga dan timah
    uang kasha

Begitulah ciri-ciri dan foto gambar uang logam kuno zaman kerajaan yang terbuat dari emas, perak, tembaga dan timah. Sebetulnya pada saat VOC di sini, VOC juga menyebarkan uang Gulden Hindia-Belanda. Semoga bisa bermanfaat khususnya buat para pemburu uang koin lama.

Author

Orang kaya memiliki TV kecil dan perpustakaan besar. Sedangkan orang miskin memiliki perpustakaan kecil dan TV besar. (Zig Ziglar)

Write A Comment