Fungsi uang logam | Berdasarkan bahan pembuatannya, uang dibedakan menjadi dua jenis; uang logam (koin) dan uang kertas. Fungsi utama keduanya sebagai alat tukar dan transaksi lain. Seperti misalnya jual beli barang, bayar jasa, dan sebagainya.

Namun khusus pada uang logam, meskipun nominalnya kecil dan biasanya diremehkan, ternyata memiliki kegunaan lain yang sering dimanfaatkan masyarakat. Uniknya, kegunaan-kegunaan ini tidak ada kaitannya dengan transaksi atau tukar menukar sama sekali. Apa sajakah itu?

Baca juga: Bahan pembuatan uang logam dan uang kertas

Fungsi uang logam selain untuk alat transaksi tukar menukar

1. Buat kerokan

Kabarnya, penyakit masuk angin cuma bisa ditemui di Indonesia. Jika menderita penyakit ini badan terasa tidak enak dan merasa ingin muntah. Meski sekarang di toko-toko sudah tersedia jamu yang bisa mengobati dan harganya murah, tapi tetap saja banyak masyarakat percaya kerokan lebih manjur.

Dikerok sebetulnya sakit. Ada seorang bule yang melihat dan itu pertama kalinya, mengatakan kerokan pekerjaan gila. Tapi sebetulnya jika mengeroknya dengan uang koin yang tidak bergerigi, akan sedikit lebih enakan. Misalnya uang logam Rp1.000,00 emisi 2010 yang bergambar angklung.

2. Menggosok voucher

Fungsi uang koin yang sering dimanfaatkan masyarakat lainnya adalah untuk menggosok voucher. Sebelum penjual pulsa elektrik jumlahnya sebanyak sekarang, dulu pulsa lebih umum dijual dalam bentuk voucher. Agar aman, kode voucher yang harus dimasukan disembunyikan di balik hologram.

Nah uang logamlah benda yang paling tepat digunakan untuk menggosoknya. Jika benda lain – pisau misalnya- terlalu tajam sehingga kertas voucher bisa sobek/rusak. Jika benda lain yang terlalu tumpul, hologram penutupnya tidak hilang-hilang. Selain voucher pulsa, banyak juga sih undian-undian hadiah yang butuh digosok dengan uang logam.

3. Alat penentu bagi wasit

Pasti Anda pernah pertandingan sepak bola dong? Sebelum permainan digelar, wasit biasanya menentukan tempat bermain dengan menggunakan uang logam. Bentuk koin yang memiliki dua sisi sangat pas untuk “tos-tosan” ini.

4. Alat keberuntungan

Bagi sebagian orang, uang koin bisa dijadikan sugesti untuk meraih keberuntungan. Makanya mereka biasanya memiliki satu uang logam khusus yang selalu dibawa-bawa kemana pun ia pergi. Kadang ada juga yang menjadikannya sebagai bandulan kalung. Meski beberapa orang berpendapat tidak baik, toh mereka juga tidak merugikan siapa pun. Tapi sepertinya hal ini makin jarang kali ya untuk zaman sekarang.

Baca juga: Inilah gambar uang koin kuno zaman kerajaan

5. Media solidaritas

Siapa yang masih ingat Koin untuk Prita? Atau Koin untuk Bilqis? Atau mungkin yang terbaru Koin untuk Australia? Yap, ketiganya merupakan contoh gerakan yang membuktikan kalau uang logam juga bisa digunakan sebagai media solidaritas. Jadi nggak cuma digunakan sebagai alat pembayaran, koin juga efektif untuk menggerakkan massa dalam jumlah besar untuk melakukan aksi sosial.

6. Alat bantu gambar lingkaran

Uang logam berfungsi buat alat bantu gambar lingkaran biasanya dilakukan oleh anak TK bahkan SD. Saat menggambar jam dinding, matahari, bulan, dan sebagainya mereka menggunakan koin ini. Maksudnya sih biar bentuk gambarnya tidak peyang-penjol.

7. Alat penjabut jenggot

Suka mencabuti bulu jenggot yang jarang dengan jari tapi kesusahan? Solusinya gampang. Dua uang logam bisa kita manfaatkan untuk hal ini. Caranya posisikan bulu yang hendak dicabut di antara dua logam. Pepet yang kuat dengan cara ditekan agar tidak lepas. Lalu cabut atau tariklah. Cara ini bisa diterapkan tidak hanya pada jenggot saja, bulu ketek dan bulu-bulu lainnya juga bisa.

8. Pendingin laptop dan modem

Lamanya laptop dan modem dinyalakan membuat kedua benda tersebut bersuhu panas. Kalau sudah panas biasanya kinerja menurun. Jika Anda butuh menyalakan keduanya lebih lama lagi, cobalah taruh beberapa uang koin di atasnya. Sifat logam yang lebih cepat menyerap panas akan berfungsi untuk menarik panas yang keluar dari laptop dan modem tersebut.

Itulah delapan fungsi uang logam selain sebagai alat tukar yang sering dimanfaatkan banyak orang. Saya kira hal tersebut boleh-boleh saja. Apalagi tidak merusak dan koinnya masih tetap bisa digunakan untuk pembayaran. Yang tidak boleh itu dijadikan cincin karena mengira memiliki kandungan emas.

Selanjutnya baca: Benarkah uang logam Rp500,00 tahun emisi 1991 mengandung emas?

Author

Orang kaya memiliki TV kecil dan perpustakaan besar. Sedangkan orang miskin memiliki perpustakaan kecil dan TV besar. (Zig Ziglar)

Write A Comment