Dalam cerita masyarakat Indonesia, khususnya Jawa, tuyul adalah makhluk gaib serupa anak-anak yang bisa mencuri uang. Uang tersebut bukan untuk sendiri, melainkan diserahkan kepada tuan atau lebih tepatnya yang pemeliharanya. Sang pemelihara memiliki tuyul memang untuk tujuan memperkaya diri secara instan dan sesat.

Pertanyaan selanjutnya adalah, dari mana seseorang bisa memiliki tuyul? Sebenarnya saya kurang begitu tau. Yang pasti saya pernah melihat iklan di koran dan media online berisi jual beli makhluk gaib berkepala gundul itu. Selesai baca, melihat harga dan syaratnya, saya mengambik kesimpulan ternyata gampang juga untuk menjadi tuannya.

Walaupun gampang, tetapi perlu diingat bahwa memelihara tuyul adalah dosa. Di samping itu, juga merupakan perbuatan yang sangat tidak baik karena merugikan orang lain. Dan yang paling penting, ada atau tidak adanya tuyul belum pasti. Bisa jadi penjualnya penipu, setelah dapat bayaran uang dari pembeli akan pergi kabur.

Baca juga: Mengapa tuyul hanya mencuri uang di rumah warga saja, bukan di bank atau ATM?

Ciri-ciri orang memiliki atau memelihara pesugihan tuyul

Karena bisa merugikan orang lain, sebaiknya kita harus waspada terhadap orang yang dicurigai memelihara tuyul. Untungnya, orang-orang yang mengaku ahli perkara pertuyulan membocorkan ciri-ciri orang yang melakoni hal tersebut. Sehingga kita bisa mengetahui dan mulai berhati-hati. Dari berbagai sumber, berikut ini uangindonesia.com rangkum ciri-ciri yang dimaksud.

  • Tuyul juga membutuhkan makan sama seperti manusia. Karena masih tergolong anak-anak, maka tuyul pun masih suka menyusu. Konon, tuyul minta disusui oleh istri pemilik atau pemilik itu sendiri jika seorang perempuan.
  • Saat makan malam, pemilik tuyul selalu menyisakan makanan pada bekas piringnya. Hal ini bertujuan agar “anak”nya itu bisa menjilati. Tidak sampai di situ, pemelihara juga tidak cuci tangan agar saat tidur malam, jari-jarinya bisa dijilati oleh tuyulnya. Meskipun dijilati, sisa makanan mungkin akan terlihat tetap sama seperti sebelumnya. Hal itu dikarenakan hanya dimakan saripatinya saja, bukan wujud dari makanan itu sendiri.

Baca juga: Hukum pesugihan dan uang gaib menurut agama Islam

  • Kemudian, ciri-ciri orang yang memelihara tuyul berikutnya adalah rumahnya bercat warna warni. Bingung apa hubungannya? Karakter tuyul hampir sama seperti anak-anak manusia yang suka melihat benda beraneka warna.
  • Selain rumah warna-warni, pemelihara tuyul juga biasanya memiliki ruangan khusus untuk melakukan berbagai ritual. Ruangan itu berisi aneka bunga dan segala jenis keperluan sesaji.
  • Saat siang, tuyul suka diajak jalan-jalan bersama tuannya. Saat melakukan kegiatan ini, pemelihara akan menampakan ciri-ciri yang khas. Yaitu kedua tangan diletakan di belakang pinggang pertanda sedang menggendong tuyul. Di samping jalan-jalan, sebenarnya juga sedang mencari target korban untuk uangnya dicuri nanti malamnya. Konon, tuyul dan makhluk gaib pengambil uang lainnya hanya mencuri uang milik orang lain sesuai perintah bosnya, bukan asal ambil milik sembarangan.

Itulah ciri-ciri orang-orang yang memelihara tuyul. Perlu diingat bahwa keberadaan tuyul masih kontroversi. Jadi, bila Anda menemukan seseorang memiliki ciri-ciri di atas, jangan langsung berburuk sangka dulu. Siapa tau cuma kebetulan dan ada alasan tersendiri yang tidak Anda ketahui.

Selanjutnya baca: Cara menangkal agar uang tidak diambil tuyul

Author

Orang kaya memiliki TV kecil dan perpustakaan besar. Sedangkan orang miskin memiliki perpustakaan kecil dan TV besar. (Zig Ziglar)

Write A Comment