Ingat postingan di blog ini yang berjudul Alasan mengapa PIN ATM harus diganti berkala? Yup benar, alasannya tidak lain tidak bukan adalah demi keamanan saldo anda yang berada di rekening tersebut. Untuk memahami detailnya silakan baca sendiri saja di link tersebut. Sekarang saya mau membahas mengenai PIN kartu ATM BRI terblokir dan bagaimana cara mengurusnya biar bisa aktif kembali dan tentu pula agar bisa digunakan secara normal sebagaimana fungsinya.

Cerita saya ini masih ada hubungannya dengan ganti PIN ATM secara berkala maksimal 3 bulan sekali. Dulu waktu aturan ini baru-baru digalakan, setiap mesin ATM BRI diatur sistemnya sedemikian rupa biar kalau kartu ATM sudah lama tidak ganti PIN dan dimasukan ke situ, mesin akan ‘memaksa’ penggunanya untuk segera mengganti PIN lama ke baru. Kalau tidak ganti, maka ATM tidak bisa digunakan.

Hari itu saya butuh tarik tunai setelah lebih tiga bulan kartu ATM tidak digunakan. Maka sesaat saya memasukan kartu ATM, di layar monitor mesin muncul tulisan agar saya ganti PIN. Okelah saya turuti, dan acara tarik tunai pun sukses dan saya pulang dengan membawa sejumlah uang.

Kartu ATM saya kembali menganggur hingga akhirnya seminggu kemudian saya butuh transfer dana ke teman sepekerjaan. Pas kartu di masukan dan mesin minta PIN, datanglah bencana, saya lupa PIN baru, saya cuma ingat PIN yang lama.

Sambil berusaha keras mengingat-ingatnya, saya nekat melakukan percobaan memasukan PIN meskipun tidak begitu yakin apakah kombinasi angka 6 digit itu benar atau salah. Tapi ternyata memang salah. Saya melakukannya berulang-ulang, hingga setelah percobaan yang ketiga, maka sukseslah kartu ATM BRI saya terblokir.

Baca lainnya: PIN ATM BNI lama yang 4 digit, sekarang harus ganti menjadi 6 digit, caranya silakan baca di sini.

Oke cerita di atas adalah cerita lama. Untuk sekarang ini mesin ATM BRI sudah tidak memaksa untuk ganti PIN berkala. Namun meskipun begitu ada baiknya anda tetap menggantinya maksimal 3 bulan sekali. Dan ngomong-ngomong masalah blokir, sampai saat ini masih sama: Jika salah masukan PIN sebanyak 3 kali berturut-turut, maka kartu ATM tersebut akan terblockir.

Oh ya apakah anda tau apa dampaknya jika kartu ATM BRI anda terblokir? Jika belum tau, kira-kira beginilah efeknya:

  1. Sudah pasti anda tidak bisa menggunakan ATM lagi. Namun masalah jumlah sisal saldo dalam rekening anda tetap aman. Kalau ingin ambil tunai, mau tidak mau harus melalui teller di kantor cabang terdekat sambil bawa buku tabungan dan KTP.
  2. Jika anda juga menggunakan fasilitas SMS Banking dan Internet Banking pada rekening tersebut, maka kedua layanan itu juga ikutan tidak bisa digunakan untuk transaksi.
  3. Sudah sih gitu saja. Yang jelas sih sedikit repot hehe.

Cara mengurus PIN kartu ATM BRI yang terblokir biar bisa aktif dan digunakan kembali

Karena sedikit banyak ada dampaknya dan tentunya membuat anda menjadi sedikit lebih repot, kartu ATM terblokir memang sebaiknya segera diurus. Bagaimana caranya? Sangat gampang. Silakan ikuti panduan berikut ini.

Mengaktifkan kembali PIN kartu ATM BRI yang terblokir caranya sedikit berbeda dengan BCA yang sudah saya bahas di sini ataupun BNI yang bahasannya di sini. Kalau BCA dan BNI kan ada 2 cara, yaitu bisa hanya telpon call center bank masing-masing, dan yang kedua datang langsung ke kantor cabang tempat dulu membuka rekening. Sedangkan kalau BRI, caranya cuma satu, Yaitu: datang ke kantor cabang. Sangat disarankan yang anda datangi adalah kantor cabang yang dulu anda gunakan untuk membuka rekening BRI. Jika kantor cabang lain, kemungkinan besar permohonan anda untuk buka blokiran PIN kartu ATM BRI akan ditolak.

Sebelum mendatangi kantor cabang dengan syarat di atas, anda juga harus bawa persyaratan lain di bawah ini:

  • Bawa buku tabungan anda.
  • Bawa KTP atau kartu identitas lain yang anda gunakan untuk bikin rekening dulu.
  • Bawa kartu ATM yang terblokir.
  • Uang receh untuk bayar, cukup Rp5.000,00 saja

Silakan baca: Cara menulis rupiah yang benar sesuai EYD

Setelah persyaratan di atas sudah lengkap, segera tuju kantor cabang banknya. Setelah masuk, ambilah nomor antrean. Ingat ya, nomor antrean bagian CS ( Customer Service), bukan teller. Bila nomor antrean anda sudah dapat giliran dan anda sudah di hadapan petugas CS, katakan padanya bahwa anda hendak berniat membuka kartu ATM yang terblokir sambil serahkan persyaratan-persyaratan yang anda bawa tadi.

Nanti petugasnya akan segera mengurusnya setelah anda mengisi dengan lengkap formulir yang dia kasih kepada anda sebelumnya.

Jika isian sudah benar dan anda sudah bayar 5 ribu rupiah, maka kartu ATM anda akan digesek ke alat untuk reset PIN dan anda diminta untuk membuat PIN baru dengan mengetiknya di alat tersebut. Seperti biasanya, pengetikan diulang sampai dua kali, hehe.

Setelah menyelesaikan tahap itu, artinya kartu ATM anda sudah aktif dan sudah bisa digunakan kembali. Cukup mudah bukan?

Baca lainny: Cara mengatasi dan mengurus kartu ATM tertelan mesin tidak bisa keluar lagi.

Mungkin sebagian ada yang tanya mengapa bank lain bisa mengaktifkannya cuma dengan telepon Call Center bank masing-masing tapi BRI kok tidak bisa? Jawabannya saya kurang tau. Jika anda penasaran, silakan tanya langsung saja ke pihak BRInya.

Meskipun begitu, setau saya BRI ada kelebihannya juga. Di bank lain yang bisa blokirannya dibuka dengan hubungi call center adalah kartu ATM yang terblokir tapi masih ingat PIN yang benarnya. Kalau sama sekali lupa PIN, cara mengurusnya harus datang ke kantor cabang. Sampai di sana pun nanti harus ganti kartu ATM baru, yang lama sudah tidak bisa direset lagi. Dan untuk mengganti seperti ini dibutuhkan waktu kurang lebih seminggu.

Sedangkan kalau yang terblokirnya kartu ATM BRI, mau masih ingat atau lupa PIN, kartu tersebut masih bisa direset dan dibuatkan PIN baru tanpa harus ganti kartu baru yang prosesnya harus menunggu waktu berhari-hari. Intinya satu sama lain ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Oke sekian dulu pembahasa kali ini yang topiknya tentang cara mengatasi/mengurus/mengaktifkan PIN kartu ATM BRI yang terblokir agar bisa digunakan kembali. Semoga yang saya tuliskan di atas bisa bermanfaat. Namun bila ada salah, mohon koreksinya di kolom komentar. Terimakasih banyak dan jangan lupa baca-baca artikel lainnya di bawah ini.

Author

Orang kaya memiliki TV kecil dan perpustakaan besar. Sedangkan orang miskin memiliki perpustakaan kecil dan TV besar. (Zig Ziglar)