Pada masyarakat Indonesia, khususnya Jawa, tuyul sangat terkenal sebagai makhluk gaib yang suka mencuri uang. Padahal, tuyul sebetulnya mengambil uang bukan untuk sendiri, melainkan diserahkan kepada tuan atau pemeliharanya. Pencurian tersebut bahkan atas suruhan dan ditunjukkan rumah targetnya oleh si tuannya itu.

Sebagian dari Anda pasti pernah melihat iklan jual-beli tuyul baik di koran atau media online. Di sana dijelaskan setiap tuyul mempunyai kemampuan mencuri uang dengan jumlah tidak sama. Semakin mahal mahar untuk memiliki, semakin banyak pula tuyul tersebut bisa menghasilkan uang setiap harinya. Begitu juga sebaliknya.

Pertanyaan selanjutnya adalah: beberapa orang yang mengaku memiliki kemampuan melihat dunia gaib mengatakan tuyul makhluk halus anak-anak, wujudnya bahkan lebih kecil daripada uang yang akan diambil, kira-kira bagaimanakah cara dia mengambil uang tersebut? Apakah ditenteng, dipanggul, atau lainnya?

Baca juga: Inilah ciri-ciri rumah Anda dimasuki tuyul pencuri uang

Cara tuyul mengambil uang ternyata…

Menurut orang-orang yang mengaku berprofesi sebagai paranormal, ternyata makhluk berkepala gundul pelontos itu dalam mengambil uang diubah dulu menjadi materi lain. Jadi, membawa pulangnya bukan ditenteng, dipanggul, atau sebagainya. Setelah diubah, uang tersebut bisa dikirim secara otomatis langsung ke rumah tuannya.

Meskipun otomatis begitu, tetapi tidak jarang tuyul melakukan kesalahan. Sering dalam aksinya bukan lembaran uang yang diubah menjadi materi lain dan dikirim ke rumah tuan, melainkan bon catatan utang, tiket, atau kertas lain yang tersimpan dalam dompet. Atas kebodohan ini majikan tuyul kadang merasa kesal.

Di samping sering melakukan kesalahan, agaknya tuyul juga seekor makhluk dari bangsa berperadaban tertinggal. Memang canggih bisa mengubah benda menjadi materi lain, tetapi sayangnya tidak bisa baca dan tulis. Sehingga tuyul tidak sanggup mencuri uang di ATM dan beberapa tempat yang membutuhkan PIN atau sandi (password).

Baca juga: Inilah alasan tuyul hanya mencuri uang di rumah warga, bukan di ATM dan bank

Lebih konyol lagi, tuyul tidak bisa mengambil uang yang dalam posisi terjepit. Jangankan di dalam ATM yang diapit besi baja, di laci warung yang penyimpanan uangnya hanya diikat karet pun ia tak kuasa membuka lalu mengambil. Jadi, jika Anda percaya tuyul dan ingin menghindari ulahnya, simpanlah uang dengan cara seperti itu atau di bank juga bisa.

Mengapa harus di bank? Seperti yang saya katakan di atas. Sebelum mencuri uang, pemilik tuyul biasanya menunjukkan rumah target korban dulu. Baru kemudian tuyul tinggal melaksanakan tugas. Saat disimpan di bank, otomatis uang di sana bukan hanya milik Anda. Intinya tuyul tidak mencuri uang yang pemiliknya bukan satu orang.

Jika tidak ingin menyimpan di bank karena berbagai alasan, cara termudah agar duit tidak tercuri tuyul selain diikat karet gelang adalah dengan cara dimasukkan ke dompet dan selalu dibawa kemana pun Anda pergi. Konon, tuyul tidak berani mengambil uang yang sedang menempel pada badan orang.

Meskipun memiliki tugas berat mencari uang, tuyul tetaplah makhluk halus golongan anak-anak. Sama seperti halnya anak manusia umum, tuyul pun punya hobi bermain. Dan benda yang dijadikan mainan favoritnya adalah kepiting dan kacang hijau. Manfaatkanlah benda-benda tersebut untuk mengecohnya dengan cara seperti link ini.

Selain benda yang disukai, terdapat juga barang-barang yang ditakuti makhluk gaib bocah kecil itu. Di antaranya ayat suci, botol bening, cermin, dan lain sebagainya. Ini juga bisa Anda manfaatkan untuk menakut-nakuti sehingga tuyul tidak berani masuk ke rumah Anda. Caranya? Silakan baca link pada paragraf di atas.

Terakhir, cara agar tuyul tidak bisa mencuri uang di rumah kita adalah dengan meminta perlindungan Tuhan dan perbanyak amal. Tuyul adalah makhluk gaib. Jadi, untuk menghadapinya membutuhkan bantuan Tuhan. Soal beramal, konon tuyul tidak akan mengambil uang yang bukan haknya (sudah bersih/sudah dizakati/diamal-sedekahi sekian persen).

Selanjutnya juga: Ciri-ciri orang memelihara pesugihan tuyul.

Author

Orang kaya memiliki TV kecil dan perpustakaan besar. Sedangkan orang miskin memiliki perpustakaan kecil dan TV besar. (Zig Ziglar)

Write A Comment