Sebenarnya medali emas tidak hanya dianugerahkan pada juara bidang olahraga saja. Bidang seni, pendidikan, dan sebagainya juga bisa mendapatkan. Dan medali emas ini diberikan kepada peringkat pertama. Sedangkan peringkat kedua dan ketiga dapatnya medali perak dan medali perunggu.

Apapun bidangnya, ada persamaan di antara mereka semua. Para juara saat difoto selalu dengan pose gigit medali emasnya. Mengapa bisa begitu? Apakah karena gemes, greget, atau sejenisnya? Ternyata alasan utamanya bukan itu. Kalau bukan, terus apa dong? Silakan lanjut baca untuk mengetahui penjelasannya.

Baca juga: Apakah uang logam 500 rupiah emisi 1991 benar-benar mengandung emas?

Alasan mengapa atlet gigit medali emas saat difoto

Setidaknya ada 3 alasan yang mendasari mereka melakukan ritual tersebut. Ketiganya adalah sebagai berikut;

1. Untuk membuktikan bahwa itu emas asli

Dari namanya, medali emas tentu terbuat dari emas. Alasan mereka menggigit sebenarnya ada kaitannya pada zaman dulu. Pada waktu itu orang membuktikan emas asli atau palsu dengan cara menggigitnya.

Emas adalah sebuah logam yang sebetulnya mempunyai sifat sedikit lunak. Bila digigit akan menghasilkan bekas. Semakin kuat menggigit, sudah pasti semakin dalam bekasnya. Bila sudah digigit tapi tidak ada tanda atau bekas apapun, kemungkinannya bukan emas asli.

2. Untuk mengatakan pada dunia, “Hey, saya menang kompetisi loh”

Kemudian alasan kedua mengapa medali emas digigit para peraihnya adalah, seolah-olah untuk mengatakan bahwa mereka adalah pemenang pertama pada dunia dan pada siapa saja yang melihatnya.

Bukan bermaksud sombong atau sejenisnya. Untuk meraih kesuksesan pasti mereka berusaha, berlatih, dan belajar sangat keras. Sehingga bila sampai mereka mendapatkan medali, digigit bisa jadi sebagai ekspresi kebahagiaan dan ungkapan kebanggaan.

Baca juga: Koin peringatan, uang logam Indonesia yang terbuat dari emas

3. Tradisi dan permintaan fotografer

Dulu orang-orang membuktikan keaslian emas dengan cara menggigit. Para juara olahraga zaman itu mengikutinya juga. Juara-juara pada kompetisi berikutnya melakukan hal yang sama. Sampai akhirnya menggigit medali emas menjadi sebuah tradisi dalam kalangan ini.

Mengenai mengapa banyak foto para juara dengan pose gigit medali emas, bisa jadi dikarenakan permintaan fotografer sendiri. Mereka tau bahwa pose tersebut sangat terkenal di negara mana saja sejak zaman dahulu. Fotografer meminta hal itu dengan maksud agar hasil jepretannya ada nilai jual.

Apakah medali emas benar-benar terbuat dari emas?

Meskipun menggigit pernah dijadikan cara untuk mengenali emas asli atau palsu, namun tujuan utama para juara melakukan itu bukanlah mau menguji keaslian logam mulia tersebut. Mengapa? Saya yakin mereka sudah tau saat ini kebanyakan medali emas tidaklah dibuat dengan emas murni 100%.

Contohnya medali emas Olimpiade Rio 2016 kemarin. Bahan emasnya hanya 1,3% atau seberat 6 gram saja. Bahan lainnya untuk melengkapi 100% berupa perak sebanyak 93%, dan sisanya tembaga 6%. Tapi apapun alasannya, bagi saya dipotret dengan gaya sedang menggigit emas sangatlah ikonik. Saya yakin semua pasti iri.

Selanjutnya baca: Bahan pembuatan uang kertas dan uang logam Indonesia

Author

Orang kaya memiliki TV kecil dan perpustakaan besar. Sedangkan orang miskin memiliki perpustakaan kecil dan TV besar. (Zig Ziglar)

Write A Comment