Seperti pada post-post sebelumnya saya selalu bilang bahwa desain uang itu biasanya unik biar bisa beda antara satu dengan lainnya dan beda antar negara. Untuk uang Indonesia sendiri kebanyakan menggunakan gambar pahlawan dan sesuatu yang sekiranya mewakili alam, adat atau budaya jati diri bangsa, seperti misalnya candi prambanan yang ada di Yogyakarta, rumah ulum yang ada di provinsi Bali, dan lain sebagainya.

Sebelumnya kita kan sudah bahas Natasha Annestessya atau Ceci, salah satu putri Indonesia dari Sumatra Barat yang fotonya berhasil menjadi model di lembaran 5.000 rupiah bersanding dengan Tuanku Imam Bonjol, nah kali ini uangindonesia.com akan menampilkan gambar-gambar uang indonesia yang desainnya menggunakan foto lokasi wisata. Tentunya sih lokasi wisata tersebut masih berada di negeri ini. Lokasi wisata apa saja dan berada di uang berapa sajakah? Mari kita mulai bahas bersama. Oh ya yang kita bahas sekarang ini khusus uang kertasnya dulu ya, uang logamnya ntar nyusul kapan-kapan. Hehe.

5 lokasi wisata yang gambarnya ada di mata uang rupiah

Kalau kita perhatikan satu per satu gambar mata uang Indonesia dari masa ke masa, setidaknya kita akan menemukan 5 yang gambarnya berupa tempat wisata. Memang sih banyak lokasi di negeri kita tercinta ini yang memiliki pemandangan yang sangat indah, maka tak heran bila sebagian dari mereka diambil fotonya dan ditampilkan di lembaran uang yang kita gunakan sehari-hari untuk transaksi jual beli barang dan maupun jasa. Apakah anda penasaran lokasi wisata mana saja dan di berada di uang berapa sajakah? Mari kita mulai bahas bersama-sama.

1. Danau Kelimutu, Ende

5 lokasi wisata yang gambarnya ada di mata uang rupiah

Saat ini uang pecahan senilai 5.000 yang masih beredar adalah yang gambarnya Tuanku Imam Bonjol. Tapi taukah anda bahwa sebelum uang tersebut diterbitkan, seluruh masyarakat Indonesia menggunakan uang 5.000 nya yang bergambar seperti di atas? Pasti tau lah.

Uang bergambar danau ini memiliki tahun emisi 1992. Danau Kelimutu sendiri adalah sebuah danau yang berada di wilayah puncak gunung Kalimutu, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Keunikan danau ini yaitu airnya bisa berubah-ubah dengan seiringnya waktu. Biasanya sih merah, biru dan putih.

Masa berlakunya uang ini berkisar 9 tahun. Tepatnya sampai tahun 2001. Di sisi sebaliknya uang ini terdapat gambar alat musik petik Sasando Rote, sebuah alat musik ciri khas dari NTT juga.

2. Rumah Limas, Museum Balaputera Dewa, Palembang

5 lokasi wisata yang gambarnya ada di mata uang rupiah

Rumah limas juga menjadi salah satu lokasi wisata yang tergambar di mata uang pecahan Rp.10.000. Uang dengan desain rumah adat Sumatera Selatan tersebut dicetak pertama pada tahun 2005, dengan gambar Sultan Mahmud Badaruddin II pada halaman depannya. Pada tahun 2010, uang pecahan Rp. 10.000 ini mengalami perubahan warna, dari yang awalnya magenta, berubah menjadi biru ungu.

Lokasi rumah adat limas memang sulit ditemui oleh masyarakat. Beberapa diantaranya hanya bisa dijumpai di Museum Balaputera Dewa, Palembang. Desain rumah ini dipenuhi dengan berbagai ukiran yang memiliki makna tersendiri. Setiap ukirnya melambangkan simbol kerukunan dan keagungan di negeri Sungai Musi tersebut.

3. Candi Prambanan

5 lokasi wisata yang gambarnya ada di mata uang rupiah

Keindahan Candi Prambanan juga dapat terlihat pada uang pecahan Rp 10.000 pada tahun 1979. Candi Prambanan merupakan salah satu candi terkenal di Indonesia yang letaknya di Sleman, Yogyakarta. Candi umat Hindu yang terletak 17 km dari pusat kota Yogyakarta selalu termasuk di dalam daftar wajib kunjung para pelancong yang berkunjung ke kota ini. Salah satu yang membuat penasaran adalah kisah yang menyertai pembangunan candi tersebut, yakni kisah cinta Bandung Bondowoso yang ditolak oleh putri Rara Jonggrang.

Candi ini didirikan sebagai syarat agar cinta Bandung Bondowoso diterima oleh Rara Jonggrang. Sementara itu uang yang menggambarkan keindahan Candi Prambanan ini memiliki warna dominan cokelat dengan pemain gamelan pada desain di bagian depannya. Uang dengan desain ini bertahan hingga enam tahun dan digantikan dengan desain RA Kartini.

4. Pulau Tidore dan Pulau Maitara

5 lokasi wisata yang gambarnya ada di mata uang rupiah

Pecahan Rp. 1000 menjadi uang kertas dengan nilai yang paling kecil. Namun demikian, uang ini menggambarkan desain pemandangan indah dari Pulau Tidore dan Pulau Maitara yang terletak di timur Indonesia. Uang pecahan dengan desain dua pulau ini sudah ada sejak 15 tahun lalu yakni sekitar tahun 2000. Pada bagian depannya merupakan gambar Kapitan Pattimura yang sedang memegang parang.

Sementara itu Pulau Tidore dan Pulau Maitara merupakan pulau yang menarik untuk dikunjungi di Ternate. Lokasinya bisa dijangkau dengan menyeberang menggunkana perahu cepat dari pelabuhan Bastiong selama 10 menit. Letaknya yang cukup terpencil membuat pantai-pantai di Pulau Maitara sangat cocok untuk Anda yang ingin mencari ketenangan sejenak. Di sini Anda akan menikmatihamparan pasir putih yang masih terbebas dari sampah. Anda pun bisa melanjutkan perjalanan ke tepi pantai Akesahu, di Pulau Tidore, untuk bersantai di pemandian air panas alami.

5. Pura Ulun Danu Bratan

5 lokasi wisata yang gambarnya ada di mata uang rupiah

Pura Ulun Danu Bratan yang terletak di Bali memang sudah tidak asing lagi. Gambaran keindahannya dapat dilihat pada pecahan uang Rp 50.000. Tempat ini merupakan salah satu destinasi wisata populer di Bali selain karena keindahannya juga letaknya yang relatif mudah untuk wisatawan jangkau. Lokasinya berada di Kabupaten Tabanan, di bagian tengah Pulau Bali, Pura dan bersanding dengan kecantikan dan kesejukan Danau Bratan.

Uang yang didominasi warna biru ini bergambar I Gusti Ngurah Rai pada bagian depannya. Ia merupakan salah satu pahlawan yang berasal dari Bali pada zaman kemerdekaan. Uang dengan desain ini pertama kali dicetak pada tahun 2005 dan bertahan hingga saat ini.

Begitulah 5 lokasi wisata yang keindahannya bisa dilihat pada lembaran uang Indonesia. Adakah pembaca di sini yang tinggalnya dekat dengan lokasi-lokasu menakjubkan tersebut? Saran saya di jaga ya biar keindahannya akan selalu tampak seperti yang ada di uang. Soalnya sampai saat ini saya belum punya kesempatan untuk mengunjungi meskipun salah satunya saja, hihi.

Author

Kekurangan uang adalah akar dari segala kejahatan. (Mark Twain)

Write A Comment